Salin Artikel

Debit Air Sungai Mandar Terus Meninggi, Warga Polewali Siaga

Sejumlah warga yang cemas sungai terbesar di Polman tersebut meluap, memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga yang memilih tetap bertahan di rumah terpaksa menggelar ronda malam untuk mengawasi pergerakan banjir.

Maklum, daerah itu pernah diterjang banjir bandang pada 2009 lalu yang tidak hanya memporak-porandakan ratusan rumah warga, tetapi juga menyebabkan belasan korban jiwa.

Ratusan pemilik rumah di Desa Sepa Batu, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, yang terendam banjir sejak Senin sore ini misalnya memilih tetap bertahan di rumahnya sambil menjaga harta benda mereka.

Hasanudddin, salah satu warga Desa Sepa Batu mengaku ia menggelar ronda malam untuk mengantisipasi dampak banjir akibat luapan Sungai Mandar. Ia mengaku cemas dan memilih berjaga-jaga di sekitar rumahnya.

“Sebagian warga yang khawatir sudah mengungsi, lainnya tetap bertahan menjaga harta benda di rumahnya,” jelas Hasanuddin, yang juga ikut berjaga banjir malam hari.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Majene, Sulawesi Barat, menyebutkan daerah ini masih berpotensi hujan deras hingga dua hari ke depan.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/19/08323821/debit-air-sungai-mandar-terus-meninggi-warga-polewali-siaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke