Salin Artikel

Gelombang Air Laut Pertanda Tsunami Tak Terlihat di Pantai Pangandaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang pasang air laut pertanda tsunami tak terjadi di pesisir Pantai Pangandaran, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat hingga dini hari pukul 01.45 WIB. Hal itu disampaikan oleh seorang warga setempat, Satino.

"Posisi saya satu kilometer sebelum Pantai Pangandaran. Kondisi air laut biasa normal pasang surutnya," kata Satino saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/12/2017) pukul 01.45 WIB.

Ia menyebut kondisi Pantai Pangandaran saat ini tetap aman. Satino mengatakan tak ada informasi air pasang maupun kenaikan gelombang air laut. 

"Dari pantai, saya juga dapat informasi aman kondisinya," ujar Satino.

Gempa terjadi di selatan Pulau Jawa, Jumat (15/12/2017), sekitar pukul 23.47 WIB, terasa mengguncang kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga Jakarta.

Situs web Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mencatat gempa bermagnitudo 7,3 terjadi pada pukul 23.47 WIB di 8,03 derajat Lintang Selatan dan 108,04 derajat Bujur Timur atau 43 km dari arah barat daya Kabupaten Tasikmalaya. Pusat gempa berada di kedalaman 105 km.

BMKG kemudian memutakhirkan data bahwa gempa tersebut bermagnitudo 6,3 dan berpusat di 7,75 derajat Lintang Selatan dan 108,11 derajat Bujur Timur atau 11 km dari arah yang sama dari Tasikmalaya. Pusat gempa berada di kedalaman 107 km. 

https://regional.kompas.com/read/2017/12/16/02332821/gelombang-air-laut-pertanda-tsunami-tak-terlihat-di-pantai-pangandaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke