Salin Artikel

Kendal Dinyatakan KLB Difteri

Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Sri Mulyani mengatakan, untuk mengantisipasi penularan difteri, pihaknya menggelar imunisasi. Imunisasi diberikan pada masyarakat terutama yang berusia di bawah 19 tahun.

“Yang kami imunisasi adalah masyarakat yang tinggal di sekitar rumah Rindarta dan PAUD tempat Rindarta sekolah,” kata Sri Mulyani, Kamis (14/12/2017).

Sri menjelaskan, penyakit difteri bisa dicegah dengan imunisasi lengkap, jenis pentavalen untuk bayi dan Difteri tetanus (Dt) untuk anak sekolah. Di samping itu, kebersihan lingkungan juga harus dijaga. Salah satunya dengan menggalakan gerakan masyarakat untuk kebersihan.

“Penyakit ini menularnya lewat udara. Harus diwaspadai,” ujarnya.

Rindarta, sambung Sri, diketahui menderita difteri setelah dibawa ke Rumah Sakit Islam Kendal pasca mengalami gangguan sesak napas dan panas dalam.

“Rindarta masuk ke RS Islam Weleri hari Senin. Pada hari itu juga dirujuk ke RS Kariadi Semarang. Setelah dirawat, Rabu-nya meninggal dunia,” akunya.

Diberitakan sebelumnya, ada 3 pasien penderita difteri yang dirawat di RS Kariadi Semarang. Satu di antaranya, Rindarta, warga Sambungsari Weleri Kendal, yang meninggal Rabu (13/12/2017).

https://regional.kompas.com/read/2017/12/14/15360281/kendal-dinyatakan-klb-difteri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke