Salin Artikel

"Saya Sempat Menahan Reruntuhan Tembok dan Genting Sambil Berjongkok"

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Sebab selain merobohkan rumah, truk yang dikemudikan Edy Supriyadi (35), warga Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang ini juga sempat menabrak puluhan meter pagar rumah warga dan melindas jaringan pipa PDAM.

"Untung saat kejadian anak-anak sekolah belum berangkat, sehingga tidak ada korban jiwa. Padahal jalan poros desa ini ramai dan di ujung jalan itu ada SD," kata Nizar (40), salah seorang warga di lokasi kejadian, Senin siang.

Pemilik rumah, Sukarno Wibowo (51) mengungkapkan, saat kejadian dirinya sedang mengepel lantai. Tiba-tiba ia mendengar suara benturan cukup keras disertai getaran.

"Glogag-glodag duerr, terus rumah bagian depan dan teras ambruk. Spontan saya langsung narik anak saya Panji Anom Wijanarko (18), yang sedang di kamar mandi," kata Sukarno.

Akibat kejadian tersebut, rumah bagian depannya roboh, termasuk kamar Panji anaknya. Selain rumah, dua sepeda motor miliknya yakni Honda Supra 125 H 3104 LI dan Honda 70 modifikasi juga ringsek dilindas truk.

"Selain rumah bagian depan, dua sepeda motor ringsek. Untuk kerugian, kami belum bisa menafsirkan," ujarnya. 

Panji mengaku, saat kejadian sedang buang air besar di kamar mandi. Ia kaget bukan kepalang tiba-tiba dinding kamar mandi roboh menimpa tubuhnya yang masih setengah telanjang.

"Saya sempat menahan runtuhan tembok dan genting sambil berjongkok, sebelum tangan saya ditarik bapak," kata Panji di IGD RS Ken Saras.

Akibat menahan reruntuhan tembok, Panji mengalami luka lecet pada kaki.

Kanitlaka Polres Semarang Ipda Supeno mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Truk dengan identitas Nopol L9216UF bermuatan pupuk 45 ton mengalami rem blong sejak dari hutan karet Jangkang, berjarak dua kilometer dari titik lokasi kejadian.

"Rencananya akan kirim ke gudang pupuk di Kalikuning, truk diduga mengalami rem blong," kata Supeno.

Saat sampai di tikungan depan kantor kecamatan, sopir tidak bisa menguasai kemudi hingga masuk ke jalan poros desa. Truk kemudian menabrak pagar rumah di sepanjang jalan kampung Klesem Kidul dan baru berhenti setelah menabrak tugu kampung dan rumah warga.

"Truk berhenti dengan kondisi terguling, muatannya sebagian tumpah kejalan. Pengemudi mengalami luka di wajah dan mulut, saat ini di rawat di RS Ken Saras," imbuhya.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/11/19401551/saya-sempat-menahan-reruntuhan-tembok-dan-genting-sambil-berjongkok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke