Salin Artikel

Jadi Sopir Panggilan, Terduga Teroris di Malang Jarang Pulang

Ketua RT 6, Abdul Wahid mengatakan, terduga teroris jaringan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal itu jarang pulang ke rumah tersebut. Sebab, rumah itu merupakan tempat tinggal keluarga istrinya, Amiroh.

"Setahu saya dia datang dan pergi. Tidak pernah tidur di sini," katanya.

Apalagi, KR juga memiliki tempat tinggal yang lain. Yakni sebuah rumah di Jalan Kemuning V/6 Sengkaling Indah II RT 2 RW 6 Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Meski menjabat sebagai ketua RT, Abdul Wahid mengaku tidak mengetahui pasti keseharian KR. Ia hanya mengatakan bahwa KR merupakan seorang sopir panggilan dan jarang pulang.

"Katanya adiknya tadi sopir panggilan. Kayak travel gitu lho," sebutnya.

Ahmad, adik ipar KR mengatakan bahwa rumah yang ada di Jalan Yulius Ustman itu bukan berupakan tempat tinggal KR. Ia menyebutkan, KR bertempat tinggal di rumahnya yang ada di Sengkaling Indah.

Rumah di Jalan Yulius Ustman itu digeledah Tim Densus 88 Antiteror pasca penangkapan KR. Penggeledahan berlangsung pada pukul 13.15 WIB hingga 14.00 WIB.

"Tadi hanya pengamanan penggeledahan. Setelah penggeledahan apa yang didapat (Tim Densus 88) saya tidak tahu," kata Kabag Ops Polres Malang Kota, Kompol Dodot Dwianto.

Informasi yang didapat Kompas.com, KR berangkat ke Suriah dan bergabung bersama militan kelompok teroris ISIS pada 2013. Keberangkatannya ke Suriah bersama dengan rombongan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal di Kota Malang.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/09/18320071/jadi-sopir-panggilan-terduga-teroris-di-malang-jarang-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke