Salin Artikel

Oknum Polisi Ancam Wartawan dan Rusak Kios di Timika

Sebelum melakukan perusakan, oknum polisi yang bertugas di Sabhara Polres Mimika itu mengeluarkan kata-kata "Siapa yang jago di sini". Saat itu di kios ada tiga wartawan yang tengah berkumpul.

Bahkan oknum polisi itu mencaci maki wartawan dan mencederai tugas wartawan dengan kata-kata "Kalian wartawan tidak tahu malu, kalian hidup dari polisi saja kok gaya sekali".

Dia juga mencari salah seorang wartawan bernama Saldi, wartawan salah satu media online yang belum lama ini dianiaya oleh beberapa oknum polisi lantaran unggahannya di media sosial Facebook.

Oknum polisi itu menyampaikan kepada para wartawan yang ada di kios bahwa dia baru pulang dari Tembagapura.

"Jadi saya tidak takut dipecat, paling saya bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata dan saya tembak kalian semua," ujar dia.

Setelah itu dia pergi dan kembali 30 menit kemudian dengan membawa senjata laras panjang dengan amunisi lengkap. Beruntung saat itu tak ada wartawan dan masyarakat lagi di kios itu, lalu dia pun merusak bangku dan meja di kios itu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan adanya pengancaman dan perusakan yang dilakukan oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Mimika kepada wartawan dan kios yang menjadi lokasi berkumpulnya mereka.

"Saat ini kasus itu sudah ditangani Polres setempat, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan oleh Provos Polres Mimika," ungkap Kamal, Rabu siang.

Kamal mengatakan, kasus ini sudah mendapat atensi dari Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar agar tak terulang lagi.

"Rencananya, perkara ini akan ditangani Bidang Propam Polda Papua, di mana direncanakan besok Brigpol DS akan diterbangkan ke Kota Jayapura," ucap Kamal.

Mengenai motif kejadian, lanjut Kamal, sampai saat ini masih didalami.

"Kami akan lihat apakah kondisi kejiwaannya terganggu pasca kembali melaksanakan tugas di Tembagapura," paparnya.

Kamal menambahkan, kasus ini tak ada kaitannya dengan kasus wartawan bernama Saldi di Timika pada November lalu. "Kasus Saldi masih berjalan, delapan oknum polisi masih diproses hukum," tutur dia.

Menurut Kamal, Polres Mimika melakukan langkah cepat untuk menjaga keseimbangan kemitraan antara polisi dan pers dengan memperbaiki kursi-kursi dan bangku yang dirusak di kios tersebut.

"Kami juga meminta maaf dengan rekan-rekan pers yang merasa terintimidasi atas insiden ini. Tetapi, ini bukan dilakukan kepolisian secara lembaga, melainkan oknum saja," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/06/23275221/oknum-polisi-ancam-wartawan-dan-rusak-kios-di-timika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke