Inilah Kronologi Pekerja Bangunan yang Digigit Komodo

Kapolres Manggarai Barat AKBP Supiyanto mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 11.35 Wita.

Kejadian itu lanjut Supiyanto, bermula ketika pada pukul 10.30 Wita, Yoseph bersama dua rekannya yakni Stanis Jeharum dan Dominikus Harum berada di Loh Buaya untuk mengerjakan saluran pipa WC untuk Balai TNK (Proyek pengerjaan saluran pembuangan lubang WC).

"Ketiga pekerja ini asal Cecer, Desa Bangka Lao, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai,"kata Supiyanto kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2017) malam.

Ketiganya pun mengambil tanah untuk menimbun saluran pipa yang sudah ditanam dengan menggunakan semen.

Selanjutnya kata Supiyanto, pada pukul 11.30 Wita, saat korban sedang mengangkat pipa yang sedang tertumpuk di dekat saluran WC tersebut, korban langsung diserang oleh seekor komodo berukuran besar dan langsung menyerang (menggigit) korban pada bagian paha sebelah kiri.

Setelah itu, pada saat korban mencoba berontak untuk menyelamatkan diri, korban lalu diserang (digigit) untuk ke dua kali pada bagian pergelangan tangan kanan.

Melihat kejadian itu, Dominikus lalu datang dan secara spontan menarik ekor komodo tersebut, kemudian berusaha untuk menyelamatkan korban.

Setelah melihat komodo sudah menjauh, Stanis dan Dominikus lalu meminta pertolongan kepada Ranger dan pegawai TNK yang ada di sekitar lokasi.

Anggota Ranger dan pegawai TNK selanjutnya membawa korban dengan menggunakan perahu motor nelayan yang sedang berada di sekitar kawasan Loh Buaya dan dalam perjalan menuju Labuan bajo, korban dijemput dengan menggunakan Speedboat oleh pegawai TNK dari Labuan bajo.

Sekitar pukul 12.50 Wita, korban tiba di dermaga Pelni Labuan Bajo dan langsung dibawa menggunakan mobil Ranger TNK menuju ke Rumah Sakit Siloam Labuan bajo.

"Selanjutnya sekitar pukul 13.25 Wita, korban tiba di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo dan langsung dibawa menuju ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk ditangani lebih lanjut oleh dokter,"tutupnya.