Salin Artikel

Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Timpa Sekolah di Kabupaten Bandung Barat

Tak ada korban dalam kejadian ini, namun dua ruang sekolah kelas 6 A dan B rusak akibat tertimpa sebuah pohon beringin besar dan merubuhkan atap ruangan.

Berdasarkan pantauan, ruangan yang tertimpa mengalami rusak berat, atap ruangan roboh, dahan pohon berukuran besar memasuki ruangan.

Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Bandung dibantu petugas Kecamatan Lembang serta warga sekitar tengah melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut dengan menggunakan gergaji mesin untuk memotong dahan pohon.

Kepala Sekolah Dasar Merdeka, Ade Gunawan menjelaskan, gerimis disertai angin kencang ini sudah terjadi sejak pagi. Saat itu, siswa-siswi sudah masuk sekolah dan kegiatan belajar mengajar (KBM) pun berlangsung seperti biasa.

"Sebenarnya saat ini sedang pelaksanaan tengah semester, kelas enam sedang ujian akhir semester (UAS). Ini UAS terakhir mereka, pelajaran IPA," jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (30/11/2017).

Melihat kondisi cuaca ekstrem tersebut, pihaknya kemudian langsung menelepon para guru sekitar pukul 07.00 WIB untuk memindahkan para siswa kelas 6A dan B ke ruang rapat guru.

Namun, kondisi cuaca semakin tak bersahabat, akhirnya Ade meliburkan sekolah untuk sementara. Setelah siswa-siswi dipulangkan, tak lama kemudian pohon beringin di belakang ruang kelas 6 itu roboh dan menimpa sekolah.

"Saat itu kondisi mendung disertai angin besar, sekitar pukul 09.00 WIB, pohon itu pun rubuh dan menimpa ruang kelas 6A dan B, 15 menit kemudian pohon beringin di halaman sekolah pun rubuh," jelasnya.

Tak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini. Para siswa sudah dievakuasi ke lapangan dan dipulangkan. "Sebelum terjadi, anak-anak sudah dikeluarkan dari kelas," jelasnya.

Akibat peristiwa ini, ruang kelas B rusak berat dan harus diperbaiki sepenuhnya.

"Untuk biaya perbaikan kelas B ini kemungkinan membutuhkan Rp 80 juta karena parah banget. Kalau keseluruhan dengan kerusakan genteng lainnya diperkirakan Rp 100 juta," ujarnya.

Tak hanya itu, akibat peristiwa ini pun 288 siswa SD Merdeka diliburkan hingga Senin (4/12/2017). Sedang untuk pembagian kelas, mengingat satu kelas mengalami kerusakan dan tak bisa dipakai, maka kegiatan belajar mengajar dibagi dua, yakni pagi dan siang.

"Diliburkan sampai Senin, karena mereka akan melakukan ujian semester," katanya.

Pihaknya berharap, pemerintah dapat segera memperbaiki ruang kelas tersebut.

"Semoga saja bisa cepat diperbaiki agar KBM siswa-siswi tak telantar," harapnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana mengatakan, akibat cuaca ekstrem hari ini, di Kabupaten Bandung Barat ada sekitar 11 titik pohon tumbang akibat terpaan angin besar.

Adapun beberapa titik pohon yang tumbang ada di jalan Kolonel Masturi, Desa Cikole, Desa Gudang Kahuripan, Desa Pagerwangi, Desa Cibodas, Desa Lembang, Desa Cikahuripan, Desa Kayu Ambon, polsek Lembang, dan Desa Jayagiri.

"Memang saat ini sedang status siaga dari per tanggal 2 November 2017- 2 Mei 2018, yang mendasari itu adanya laporan cuaca dari BMKG," jelasnya.

Sejak Januari hingga November 2017 ini, lanjut Dicky, ada sekitar 200 kejadian bencana yang terdiri dari bencana longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, hingga kebakaran.

"Rawan bencana di KBB cukup banyak karena lokasi KBB banyak bukit dan pegunungan, titik longsor banyak. Hampir di 16 kecamatan dan desa ada titik-titik rawannya, kebanyakan di wilayah selatan KBB," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/30/14033021/cuaca-ekstrem-pohon-tumbang-timpa-sekolah-di-kabupaten-bandung-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke