Salin Artikel

Tak Punya Uang Sewa Kendaraan ke Wisuda, Mahasiswa Diantar Mobil Unit Reaksi Cepat

Kepada Kompas.com, Rabu (29/11/201), Sukmono mengaku sengaja meminjam mobil milik desa untuk mengajak keluarganya karena untuk menyewa mobil sendiri tidak ada biaya.

Dia ingin keluarganya ikut menyaksikan saat dia diwisuda. Awalnya dia ragu, tetapi tidak menyangka bahwa pihak desa memperbolehkannya meminjam mobil URC.

"Saya pikir boleh dipinjam hanya untuk ngantar orang sakit. Malah bensin ditanggung pihak desa dan yang nyopir sekretaris desanya sendiri," kata lelaki kelahiran Banyuwangi, 24 November 1994, itu. 

Dia mengaku, selama kuliah di Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Jember, dirinya memanfaatkan beasiswa Bidik Misi dari pemerintah. Kondisi ayahnya yang sakit-sakitan dan tidak bisa berjalan serta ibunya yang sudah meninggal membuat Sukmono harus mandiri dan membiayai kuliahnya sendiri.

"Dibantu juga oleh keluarga. Makanya saya ajak bude dan kakak ke wisuda. Saya ingin mereka bangga," ucapnya.

Perjuangan Sukmono tidak sia-sia, dia mendapatkan cum laude dengan IPK 3,74.

Setelah wisuda, warga Dusun Kunir RT 004 RW 002, Desa Singonjuruh, Kecamatan Singonjuruh, ini menurut rencana langsung bekerja di Dinas Pertanian. "Alhamdulillah. Mohon doanya saja," katanya.

Sementara itu, Camat Singonjuruh Muhammad Lutfi kepada Kompas.com menjelaskan, setiap desa di Kecamatan Singonjuruh memiliki satu mobil URC yang dianggarkan dari alokasi dana desa atau dana desa (ADD/DD) 2017. Semua mobil di-branding dengan simbol smart kampung dan tulisan URC di badan mobil.

"Salah satu mobil URC, ya, yang digunakan untuk mengantar Sukmono wisuda. Ada 11 desa dan setiap desa memiliki satu mobil yang dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat, seperti mengantar dan menjemput orang sakit atau ada yang membutuhkan transportasi. Sementara tidak ada biaya untuk sewa mobil," kata Lutfi.

Untuk warga yang menggunakan layanan mobil URC, Lutfi menjelaskan, sama sekali tidak dipungut biaya apa pun. Sementara untuk perawatan sehari-hari ditanggung pihak desa.

"Sopir dan biaya lain lain sudah disiapkan pihak desa jika ada yang memanfaatkan mobil URC ini. Dua puluh empat jam bisa dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan Singonjuruh. Sistem yang kami gunakan adalah gotong royong," pungkas Lutfi.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/29/13142761/tak-punya-uang-sewa-kendaraan-ke-wisuda-mahasiswa-diantar-mobil-unit-reaksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke