Salin Artikel

Dampak Siklon Tropis Cempaka, Magelang Paling Berpotensi Tanah Longsor

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto menjelaskan, bencana yang paling banyak berpotensi di wilayah ini antara lain, tanah longsor, puting beliung, dan banjir bandang.

"Paling besar potensinya tanah longsor dan puting beliung, tapi banjir bandang juga harus diwaspadai," ujar Edi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/11/2017) sore.

Edi menuturkan, sepanjang Januari-November 2017 telah terjadi 296 bencana di Kabupaten Magelang.

Tanah longsor berada di posisi tertinggi dengan 190 kejadian, disusul angin kencang 33 kejadian, hujan angin 29 kejadian, kebakaran 25 kejadian, banjir 6 kejadian, dan kejadian lain 13 kejadian.

Menurutnya, potensi ancaman terbesar ada di kawasan perbukitan, seperti di lereng Menoreh, lereng Gunung Sumbing, lereng Gunung Merapi, lereng Gunung Merbabu, dan lainnya.

Di kawasan ini beberapa titik terdeteksi terjadi tanah bergerak yang memicu bencana tanah longsor.

"Tapi longsor akibat kesalahan pembuatan talud juga cukup banyak terjadi di Kabupaten Magelang," ujar Edi.

Adapun beberapa daerah yang masuk dalam peta rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Magelang antara lain Kecamatan Borobudur, Salaman, Kajoran, Kaliangkrik, dan Kecamatan Windusari.

Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC), Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) di desa, Satgas Penanggulangan Bencana, dan relawan tanggap bencana.

Selain itu, aksi penanggulangan bencana dengan program konservasi atau tanam pohon di kawasan rawan bencana juga telah dilakukan, misalnya di lokasii bencana banjir bandang di Desa Seloprojo dan Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Selasa (28/11/2017).

"Kami terus membangun komunikasi dengan TRC, OPRB, relawan dan pihak terkait untuk memonitor wilayah masing-masing. Semua bersiaga mengantisipasi dampak siklon tropis cempaka," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/28/22383861/dampak-siklon-tropis-cempaka-magelang-paling-berpotensi-tanah-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke