Hujan Deras, Banjir Rendam Sekolah dan Jalan di Gunungkidul Jogja

Dari pantauan Kompas.com di lokasi SMKN 1 Tanjusari air, dari utara terus mengalir ke sekitar sekolah. Puluhan siswa mengevakuasi sejumlah peralatan yang tergenang.

Air juga meluber ke jalan utama menuju ke pantai Baron. Untuk kendaraan kecil tidak bisa melewati, karena genangan sekitar 50 cm.

Kepala SMK 1 Tanjungsari Sudiarto mengatakan, hujan deras terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan debit air meningkat. Air diketahui meningkat sejak pukul 05.00 WIB. Awalnya, di sekitar jalan raya dan masuk ke kompleks sekolah.

"Rata-rata air yang ada di dalam sekolah sekitar 60 cm, paling dalam sekitar lapangan bisa 2 meteran," katanya saat ditemui Kompas.com di sekitar sekolah, Selasa.

Akibatnya, 247 siswa yang saat ini ujian akhir semester berbasis komputer terpaksa dihentikan sampai kondisi benar-benar kondusif.

"Peralatan sekolah sudah dievakuasi, jadi tidak ada yang rusak. Mungkin hanya meja kursi," ucapnya.

Pada tahun 2016 lalu, sudah terjadi 2 kali banjir di SMK dengan jurusan Pelayaran ini. Pertama pada 18 Juni lalu dan 2 Desember.

"Sudah kami usulkan membangun pagar untuk menahan air. Selain itu, kami akan meninggikan ruang kelas agar tidak mudah tergenang," tuturnya.

Sekitar lokasi ada luweng yang biasa untuk membuang air. Namun karena tingginya debit air tidak bisa menampung air.

"Tahun 2018, pemerintah desa sudah mengusulkan melebarkan lubang," ucapnya.

Anggota TRC BPBD Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakanpengendara yang akan menuju pantai selatan bisa melalui jalur Tepus atau dari pintu timur. Selain itu, bisa melalui Jalur jalan lintas selatan (JJLS).

"Jika sudah masuk jalan baron bisa memutar melalui jalur desa," katanya 

Menurut dia, jalan yang berada di sekitar SMK tanjungsari, terendam air berbahaya jika pengendara nekat melintas.