Salin Artikel

Pasutri Berkelahi, Suami Bawa Parang dan Istri Bersenjata Martil

Sebab, sang istri yang tengah hamil dua bulan dilarikan ke rumah sakit setelah kepalanya dihantam martil oleh suaminya.

Penganiayaan itu terjadi pada Minggu (26/11/2017) pukul 22.00 Wita. Pelaku, SR (27), awalnya masuk ke rumah dengan alasan hendak mengambil parang dan menjenguk putrinya, Sr (2). SR dan istrinya, SA (25), sendiri sudah pisah ranjang. Saat itulah terjadi cekcok antara SR dan SA.

"Tadi malam kejadiannya dan saya tahu saat dia (SA) berteriak minta tolong," kata Jannah, kakak korban.

Informasi yang dihimpun, cekcok mulut suami istri ini berujung perkelahian fisik. SR menggunakan parang, sementara istrinya membawa martil.

Martil yang digenggam korban bisa direbut suaminya dan menghantamkannya ke kepala istri. Akibatnya, kepala korban mengalami pendarahan hebat.

Seusai menganiaya istrinya, SR langsung kabur. Korban kemudian berteriak meminta pertolongan hingga sejumlah tetangga korban datang.

SA kemudian dilarikan ke Puskesmas Tomoni untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara suaminya kini diamankan di Mapolsek Mangkutana.

"Saya jengkel karena dia selalu minta cerai, padahal sementara (sedang) hamil dua bulan," kata SR saat dimintai keterangan polisi.

Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini menyatakan telah melakukan penyelidikan. Pihaknya sudah mengamankan martil dan parang sebagai barang bukti.

"Ini adalah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan tersangka telah kami amankan, termasuk barang bukti," kata Kapolsek Mangkutana AKP Muh Idris yang dikonfirmasi, Senin (27/11/2017).

https://regional.kompas.com/read/2017/11/27/13363601/pasutri-berkelahi-suami-bawa-parang-dan-istri-bersenjata-martil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke