Salin Artikel

Menteri PPPA: Saya Jadi Menteri Mewakili Indonesia Timur, Saya Perempuan Bisa

Hal itu disampaikan Yohana kepada sejumlah wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (25/11/2017).

Menurut Yohana, saat ini merupakan tahun kebangkitan perempuan, sehingga perempuan harus sadar bahwa mereka punya potensi untuk maju, jangan sampai tunduk sepenuhnya kepada laki-laki.

"Saya jadi menteri mewakili Indonesia Timur menunjukkan bahwa saya perempuan bisa," ucap Yohana yang juga adalah profesor di Universitas Cendrawasih Papua itu.

Yohana mengatakan, perempuan menjadi pilar penting di dunia. Saat ia mengikuti pertemuan bersama negara-negara di PBB, mereka mengangkat perempuan dan bertekad membawa wanita untuk lebih maju bersama laki-laki.

"Mungkin di dunia ini melihat bahwa yang mempunyai power laki-laki sehingga tidak memberikan kesempatan kepada kaum perempuan. Justru perempuan didiskriminasi, diekspolrasi dan dianggap perempuan itu adalah orang yang tepat tinggal di dapur," ujarnya.

Menurut Yohana, mencegah diskriminasi terhadap perempuan adalah tugas negara-negara di bawah PBB. Dalam program PBB terdapat tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustinable develoment goal) yang memiliki17 indikator, dan satu di antaranya adalah kesetaraan gender (gender equality). Perempuan sekarang harus bersama-sama laki-laki berjalan untuk mengambil bagian dalam pembangunan.

Yohana menyebut, semua kepala negara sudah sepakat bahwa negara itu dikatakan belum maju dan belum bebas dari kemiskinan bilamana perempuan belum berada di garis aman.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/26/08323431/menteri-pppa-saya-jadi-menteri-mewakili-indonesia-timur-saya-perempuan-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke