Salin Artikel

Mereka yang Disebut Kembaran Jokowi alias "Jokowi KW"

Bagaimana tidak, mereka tidak menyangka ada seseorang yang mirip sekali dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hadir dalam upacara itu.

Namanya Reza Sri Mulyadi. Pria asal Purwokerto yang tinggal di Jakarta ini sengaja datang ke Surabaya saat itu untuk melihat langsung monumen tugu pahlawan tempat pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Meski bukan Jokowi sungguhan, Reza langsung diserbu oleh sebagian peserta upacara dan jurnalis yang meliput untuk berfoto bersama dan wawancara.

(Baca selengkapnya: "Jokowi KW" Muncul dalam Upacara di Tugu Pahlawan)

Usai upacara, Reza malah berfoto bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Soekarwo dan Saifullah Yusuf.

"Rencana setelah ini ziarah ke makam Bung Tomo dan Bung Karno di Blitar," ucap pria yang sudah menjadi bintang iklan ini.

Sebelumnya, pada 8 November, pria yang mengaku relawan Jokowi-JK itu hadir di tengah resepsi pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Dia mengaku, sepanjang resepsi dan berlibur di Solo, dia juga kebanjiran permintaan berfoto bersama.

Reza juga sebelumnya sempat muncul di rumah relawan pendukung calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Jalan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

17 November 2016, dengan berbaju merah, dia datang untuk menyatakan dukungannya terhadap Ahok. Kedatangannya pun langsung disambut Ahok.

"Selamat datang Pak Jokowi," kata Ahok disambut tawa orang-orang yang ada di lokasi.

***

Selain Reza, seorang lainnya yang disebut mirip Jokowi juga hadir dalam resepsi pernikahan Kahiyang dan Bobby di Solo. David Indrajaya namanya.

Dengan kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam, David muncul dan membuat kehebohan di antara para tamu.

(Baca selengkapnya: Bikin Kaget, Dua Jokowi KW Hadir pada Resepsi Kahiyang)

Entah sadar atau tidak, sejumlah tamu langsung berebutan bersalaman dan berfoto bersama pria berusia 40 tahun itu.

"Nama saya David dari Bandung. Saya ini bukan Jokowi asli, hanya KW," ujarnya.

David mengaku datang ke Solo bersama relawan dari Bandung dengan biaya pribadi. Mereka naik kereta api dari Bandung pada hari Minggu.

"Kalau naik pesawat takut orang-orang heboh dikira Jokowi," tuturnya.

Di Bandung, David dikenal sebagai tukang kayu sekaligus musisi. Dia membuat mebel dan alat musik, seperti cajon, serta piawai pula bernyanyi dan bermain gitar.

***

"Jokowi KW" lainnya yang pernah "tertangkap" oleh Kompas.com adalah Kholid Umar, pria asal Mandalajati, Bandung.

Saat itu, 20 Maret 2014, dia hadir dalam kampanye Pilpres di Kota Cimahi. Kebetulan, Jokowi tidak hadir dalam kampanye yang digelar PDI-P itu dan membuat simpatisan rada kecewa.

Tiba-tiba, Kholid yang mengenakan kemeja putih dan pita merah putih di lengan kirinya naik ke atas panggung dan menimbulkan kehebohan.

(Baca selengkapnya: Pria Mirip Jokowi Hibur Simpatisan yang Kecewa)

Para simpatisan langsung teriak "Jokowi, Jokowi, Jokowi". Namun ada yang langsung sadar itu bukan Jokowi.

"Wah, itu mah bukan asli, itu mah Jokowi 'KW 2'," kata salah satu simpatisan diikuti gelak tawa teman-temannya.

Saat itu, Kholid mengaku bukan kader atau pun caleg PDI-P. Kedatangannya ke lokasi kampanye terbuka PDI-P di Cimahi hanya ikut-ikutan saja. Dia mengaku disuruh naik ke panggung oleh panitia kampanye.

Sementara itu, M Syafarudin asal Pontianak, Kalimantan Barat, akhirnya beken setelah main di sinetron komedi situasi gara-gara wajahnya mirip dengan Jokowi.

Dia dulu hanyalah seorang kepala gudang milik perusahaan distributor alat elektronik di Pontianak. Dia ditawari oleh salah satu production house untuk pindah ke Jakarta dan memutuskan meninggalkan Pontianak untuk main sinetron. (Achmad Faizal/Ariska Anggraini/Rio Kuswandi)

https://regional.kompas.com/read/2017/11/22/10182891/mereka-yang-disebut-kembaran-jokowi-alias-jokowi-kw

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke