Brigadir Taufik, Polisi Garut yang Goyang ala Michael Jackson-nya Viral di Medsos

Opik, demikian dia biasa disapa, mengatakan, video itu berawal dari menjawab tantangan teman-teman semasa SMA.

“Awalnya saat kumpul dengan kawan-kawan SMA, saya ditantang joget seperti saat SMA dulu, joget Michael Jackson, ternyata direkam dan dibagi-bagikan, jadi ramai di media sosial,” ucapnya saat ditemui di Mapolres Garut, Senin (20/11/2017).

Menurut Opik, sejak kecil dirinya memang sangat menyukai Michael Jackson. Lagu-lagu hingga gaya berjogetnya pun diikuti hingga dia mahir.

“Semua teman-teman sekolah saya sudah pada tahu, makanya pas kumpul ada yang iseng nantang joget lagi, ternyata masih bisa,” katanya.

Opik mengaku, meski telah menjadi polisi, kecintaannya kepada Michael Jackson tetap tak berubah. Di ponselnya pun tersimpan banyak video klip Michael Jackson.

Selama ini, dia juga menggunakannya untuk menghibur kawan-kawannya sesama anggota kepolisian.

“Saya sangat suka bikin orang bisa tertawa. Makanya kalau kumpul saya suka nyanyi, joget, sampai nge-wayang. Itu semua hanya untuk menghibur kawan-kawan,” katanya.

Menurut Opik, jika bicara jiwa seni, itu bukan berasal dari orangtua karena orangtuanya bukan seniman. Ibunya hanya membuka warung kelontong di rumah, sedangkan ayahnya hanya petani biasa di Kecamatan Leles. Namun, Opik mengatakan dirinya amat menyukai kesenian, terutama bernyanyi dan menari.

“Jujur saja, sebenarnya dulu sebelum jadi polisi, saya serius mau jadi penyanyi, sudah bikin singel lagu ciptaan sendiri, tetapi ternyata yang bisa buat saya terkenal malah dari joget,” ujar bapak dari Puri (12) dan Kanzha (6) ini.

Selain untuk menghibur kawan-kawannya, joget dilakukan Opik juga untuk mengecilkan perutnya yang banyak orang bilang gendut. Makanya, joget Michael Jackson yang dilakukannya ada gerakan perutnya yang membuat otot-otot perutnya bisa lebih kuat.

Setelah videonya viral dan banyak yang menyukainya, Opik mengaku ada kesenangan tersendiri bagi dirinya. Namun, untuk melangkah ke arah komersial atau memenuhi undangan-undangan mengisi acara, Opik menyerahkan sepenuhnya kepada atasannya di Polres Garut karena dirinya sampai saat ini masih jadi bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Soal itu (undangan acara), saya serahkan pada pimpinan saja karena saya masih anggota Polri, jadi tidak bisa seperti orang lain, bisa diatur manajer,” katanya.