Gus Ipul-Azwar Anas Cari Celah agar SMA/SMK Tetap Gratis

"Kami sudah berdiskusi ke beberapa pakar pendidikan dan pakar hukum, insya Allah masih ada celah hukum agar SMK dan SMA tetap bisa gratis," kata Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) PDI-P Surabaya, Sabtu (18/11/2017) malam, lalu disambut tepuk tangan ribuan kader PDI-P Surabaya.

Program pendidikan gratis, kata Bupati Banyuwangi itu, adalah satu cita-cita yang akan diwujudkan dalam pemerintahan di Jawa Timur (Jatim) mendatang dalam konteks penguatan kolaborasi antar-kabupaten dan kota.

SMK dan SMA sendiri, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kini berada di bawah pengelolaan pemerintah provinsi.

Baca: MK Kukuhkan Pengelolaan SMA/SMK Merupakan Kewenangan Pemprov

“Seperti di Surabaya ini, sangat mampu membiayai SMA/SMK. Ada regulasi yang insya Allah memungkinkan, terkait tugas pembantuan. Jadi ke depan Pemkot Surabaya dan juga daerah lain dengan kekuatan anggaran yang memadai bisa bermitra dengan pemerintah provinsi untuk mengelola SMA/SMK," ujarnya.

Baca: Pemerintah Luncurkan Pendidikan Vokasi Industri di Jawa Timur

Rakorcab itu juga dihadiri Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi, Ketua DPC PDI-P Surabaya Whisnu Sakti Buana, para anggota DPRD Kota Surabaya dan Jatim, serta para pengurus hingga tingkat kelurahan se-Kota Pahlawan.

Gus Ipul pun berterima kasih kepada PDI-P yang telah mendukung pencalonannya bersama Azwar Anas. Bagi Gus Ipul, Surabaya adalah titik awal untuk meraih kemenangan di Pilgub Jatim.

“Rumusnya, jika sudah menang di Surabaya, insya Allah mudah menang di tempat lain,” ujar Gus Ipul yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

PDI-P pada Pilkada Jatim 2018 mengusung Gus Ipul-Azwar Anas. Selain oleh PDI-P, mereka juga diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PDI-P dan PKB adalah dua partai pemenang Pileg 2014 di Jatim. PDI-P memiliki 19 kursi di DPRD Jatim, sementara PKB memiliki 20 kursi. (Kontributor Jawa Timur/Achmad Faizal)