Salin Artikel

BPBD Kerahkan Petugas, Lampu, dan Mesin Penyedot di Bandara Supadio

Kepala BPBD Kalimantan Barat TTA Nyarong mengatakan, petugas gabungan sudah diturunkan untuk mengatasi peristiwa ini. Selain itu, BPBD juga akan menurunkan mesin penyedot untuk menguras air yang menggenangi runway bandara.

"BPBD akan menurunkan lampu penerangan dan mesin penyedot," ujar Nyarong, Minggu (12/11/2017) malam.

Nyarong mengatakan, genangan air di runway menyebabkan Bandara Supadio ditutup.

"Pukul 05.30 WIB, petugas inspeksi melakukan inspeksi rutin runway dan menemukan adanya genangan air pada sta 1+525 - 1+840 sisi kanan runway dengan jarak 16 meter dari center lines yang berasal dari saluran air sekitar runway," ujar Nyarong.

Genangan air tersebut, lanjut dia, akibat arus sungai pasang dan hujan lebat pada Sabtu (11/11/2017), karena area di sekitar bandara juga mengalami kebanjiran.

Selanjutnya, sekitar pukul 07.30 WIB, GM Airnav bersama penerbang meninjau lokasi untuk berdiskusi apakah penerbang dapat take off atau tidak dengan kondisi yang ada. Pilot menyatakan tidak dapat take off dengan kondisi yang ada.

"Pukul 09.00 WIB air yang tergenang belum juga surut, sehingga diajukan perpanjangan Notam selama 3 jam dan pukul 10.00 WIB dilakukan pembuatan tanggul pada parit yang menuju runway strip," kata Nyarong.

Hingga tengah hari, air belum juga surut. Penutupan bandara kemudian diperpanjang 3 kali 3 jam dan hingga saat ini landasan pacu bandara masih ditutup.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/12/21083781/bpbd-kerahkan-petugas-lampu-dan-mesin-penyedot-di-bandara-supadio

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke