Salin Artikel

Mahasiswa Banyuwangi Demo Tolak Pembangunan di Puncak Gunung Ijen

Aksi tersebut dimulai dengan longmarch dari kampus mereka menuju kantor Pemda Banyuwangi dan melakukan orasi di depan kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (9/11/2017).

Ardi Tyo Bastiar, koordinator aksi kepada Kompas.com menyatakan, jika mahasiswa di Banyuwangi menolak dan mengecam pembangunan di puncak Gunung Ijen. Karena di kawasan cagar alam kawah Ijen, terdapat flora dan fauna yang cukup melimpah.

"Di kawasan tersebut ada 86 jenis flora, 107 jenis burung, 21 jenis merupakan endemik. Dan pastinya keindahan alami kawah Gunung Ijen akan ternodai dengan bangunan permanen yang sedang didirikan berbahan besi beton. Apalagi Gunung Ijen masih berstatus vulkanik aktif," jelas Ardi.

Mereka juga meminta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkoordinasi dengan pihak BKSDA Jawa Timur agar tidak melanjutkan pembangunaan di puncak Gunung Ijen. Rencananya, BKSDA akan mendirikan pendopo dan toilet.

"Ada beberapa fasilitas di kawasan tersebut seperti toilet tapi sama sekali tidak terawat. Mengapa tidak itu diperbaiki saja," kata Ardi.

Setelah melakukan orasi, perwakilan mahasiswa ditemui lansung oleh Husnul Chotimah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.

Perwakilan mahasiswa tersebut juga menyampaikan keluhannya jika selama ini pihak BKSDA tidak pernah melakukan sosialisi terkait rencana pembangunan di puncak Gunung Ijen tersebut kepada masyarakat.

"Jika pun seandainya dibangun toilet di puncak Gunung Ijen, nanti akan dibuang kemana kotorannya? kalau dibuang sembarangan kan sama saja," kata Rama, salah seorang mahasiswa kepada Husnul.

Secara resmi, menurut Husnul, Pemkab Banyuwangi juga telah melayangkan surat tertulis kepada pihak BKSDA untuk meminta penjelasan tertulis dari BKSDA Jawa timur.

"Bukan hanya Banyuwangi, dari Kabupaten Bondowoso juga sama tidak pernah diajak berbicara terkait pembangunan tersebut. Memang itu ranah dari BKSDA tapi kami kan juga berketepatan memiliki wilayah di situ," jelas Husnul.

Ia juga meminta kepada para mahasiswa untuk memberikan penjelasan tertulis terkait keberatan yang mereka ajukan mengenai pembangunan di puncak Gunung Ijen. Para mahasiswa diharapkan menulis solusi yang ditawarkan.

"Saya percaya jika adik-adik mahasiswa juga melakukan kajian jadi saya minta. Kajian tersebut juga disampaikan secara tertulis. Yang pasti kita tidak apatis terhadap keberatan yang disampaikan mereka," jelas Husnul. 

https://regional.kompas.com/read/2017/11/09/20442821/mahasiswa-banyuwangi-demo-tolak-pembangunan-di-puncak-gunung-ijen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke