Salin Artikel

Ridwan Kamil Sebut Ada Aktor Politik dalam Polemik Proyek Rumah Deret Tamansari

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menduga ada aktor politik yang menunggangi kepentingan warga dalam polemik itu.

"Ini tahun politik saya paham. Selidiki oleh media siapa aktor-aktor di belakangnya nanti ketahuan. Dia bakal calon," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Banyu Leisure Park, Jalan Ciungwanara, Senin (30/10/2017) kemarin.

Emil mengklaim bahwa mayoritas warga RW 11 Tamansari sudah setuju dengan program itu. Namun, ada sejumlah provokasi dari dalam yang membuat proses negosiasi terhambat.

"Jadi media juga jangan hanya membaca dari sisi demo-demo dramanya, coba investigasi juga provokasi-provokasi itu justru akan merugikan mereka sendiri. Jangan minoritas mengganggu mayoritas yang sudah setuju," ujarnya.

Senin malam, Ridwan Kamil mengundang warga untuk berdialog di rumah dinasnya. Namun, undangan itu ditolak warga. Sebab dalam pertemuan itu warga mengaku dipinta menyertakan fotokopi KTP.

Emil membenarkan hal itu. Ia beralasan, fotokopi KTP akan menjadi bukti bahwa yang akan hadir murni dari kalangan warga terdampak, bukan pihak luar.

"Bagaimana membedakan dia yang bicara orang di sana atau provokator yang ngaku warga? Maka kuncinya adalah KTP. Seringkali orang yang bersuara tidak punya kepentingan di situ, hanya ingin menolak saja bersuara," ungkapnya.

"Kalau gak pakai KTP saya mana tahu kan wajahnya mirip semua. Apakah dia warga atau dia ditunggangi kepentingan. Saya mau bicara orang yang terdampak bukan orang provokaif," tambahnya.

Situasi itu, lanjut Emil, kerap muncul dalam proyek penataan kawasan permukiman warga. Salah satu contohnya saat Pemkot Bandung menata puluhan rumah dalam penataan kawasan Sungai Cikapundung di Babakan Siliwangi.

"Saya orangnya senang berdebat silakan argumenkan dengan saya. Buktinya yang di Cikapundung juga kan selesai. Keluarganya kerja lagi, silakan diliput jadi tukang parkir di situ, siapa yang protes? Bukan warganya yang protes, tapi pendamping, kadang kelompok mahasiswa dan LSM," ucapnya.

"Pemkot baik niatnya, (warga) ingin ketemu wali kota, sekarang saya sudah meluangkan waktu. Merekanya enggak mau silakan simpulkan berarti terjadi provokasi," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/31/06054721/ridwan-kamil-sebut-ada-aktor-politik-dalam-polemik-proyek-rumah-deret

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke