Salin Artikel

Pesan WhatsApp Terakhir Karyawati Bank dan Suaminya, Sejam Sebelum Tewas karena Begal

Dia tak menyangka, Rara yang masih berkomunikasi dengannya beberapa waktu sebelumnya telah meninggal dunia.

"Masih belum percaya sekarang sudah enggak ada. Tadi malam dapat kabar terkejut kali saya. Karena sekitar 19.30 kami masih komunikasian melalui WhatsApp," ujar Hendy yang ditemui di Bandara Kualanamu, Kamis (26/10/2017).

Hendy mengatakan bahwa dia menerima kabar itu untuk pertama kalinya dari Kepala Cabang BNI Pematangsiantar, Iman Rivai M Siregar. Saat dikabari, dia mengaku sedang menjenguk temannya di rumah sakit.

"Sekitar pukul 20.30 WIB, Pak Iman telepon ke saya. Pertama tanya nama saya apakah benar Hendy suaminya Rara. Saya bilang benar dan langsung diberitahu kalau mereka mau sampaikan ucapan duka. Dibilang istri saya meninggal karena dijambret. Saya enggak percaya karena masih baru saja komunikasi," kata Hendy.

"Saya bilang saya sudah transfer gaji saya ke dia karena baru gajian. Saya kirimnya dua kali, satu untuk anak satu untuk dia. Itulah dibilangnya, 'kok mesti dua kali, sekali aja'," tambahnya.

Hendy mengaku tak punya firasat sama sekali bahwa istrinya akan pergi untuk selama-lamanya. Hendy menduga sifat tegas Rara yang membuat istrinya itu terdorong mengejar jambret.

"Istri saya ini orangnya punya prinsip. Makanya dia kejar itu katanya yang jambret karena dia tahu dia enggak salah, cuma seperti ini rupanya kejadiannya," kata Hendy.

Dia menjelaskan, terakhir jumpa bersama istrinya itu pada 10 Oktober lalu di Jakarta. Waktu itu, Rara datang bersama anaknya, Ignatius Dirga Manggala (1 tahun 9 bulan).

"Dia lagi cuti saat itu. Ada acara pesta pernikahan teman. Biasanya saya yang datang ke sini sekitar sebulan sekali," katanya.


Berita ini telah tayang di Tribun Medan, Jumat (27/10/2017), dengan judul: Suami Sulit Percaya, Pegawai BNI Korban Begal Kirim Pesan WA Sejam Sebelum Kematian

https://regional.kompas.com/read/2017/10/27/16295141/pesan-whatsapp-terakhir-karyawati-bank-dan-suaminya-sejam-sebelum-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke