Salin Artikel

Pertama Kali Dihelat, Ribuan Warga Padati MTQ Provinsi NTB

Pembukaan MTQ yang diselenggerakan di halaman kantor bupati Bima yang baru dibangun di Kecamatan Woha itu disaksikan ribuan orang.

Tidak hanya para tamu undangan yang tampak ramai, warga yang terus berdatangan juga berjejeran di luar panggung hingga ke jalan raya.

Akibat membludaknya penonton, jalan lintas Provinsi depan kantor pemda setempat macet. Untuk mengatasi arus lalulintas yang sempat tersendat, sejumlah personel kepolisian terlihat sibuk mengatur kendaraan yang melintas menuju arah Kota Bima dan sebaliknya.

MTQ tingkat provinsi ini baru kali pertama dihelat di Kabupaten Bima setelah daerah itu mekar dengan Kota Bima. Karena dianggap sejarah baru bagi masyarakat setempat, MTQ yang diikuti lebih dari 500 orang peserta dari berbagai daerah di NTB itu mendapat antusias warga.

Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri mengutarakan rasa bangga dan haru setelah diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi tahun 2017.

“Rasa bangga dan bahagia kami seluruh jajaran pemerintah serta masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi NTB ke-27. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang kurang baik kepada para tamu undangan,” ujar Indah.

Indah menyebutkan, setidaknya ada 519 peserta dari 931 kafilah yang mengikuti ajang MTQ tingkat Provinsi NTB. Untuk penginapan kafilah, panitia telah menyiapkan rumah warga yang tersebar di dua kecamatan yang berdekatan dengan lokasi kegiatan.

Penempatan para kafilah di rumah warga sengaja dilakukan agar mereka bisa berbaur serta menjalin silahturahim dengan masyarakat sekitar.

“Rumah warga telah disiapkan untuk tempat penginapan Kafilah. Pemondokan Kafilah tersebar dua Kecamatan yakni Kecamatan Bolo dan Woha. Kafilah juga bisa menikmati makanan khas Bima dan bersilahturahim dengan masyarakat sekitar,” ucap Bupati.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin mengatakan, MTQ tidak hanya dihajatkan untuk mempelajari dan menghayati kandungan Al Quran, tapi juga untuk mengamalkan isi kandungannya.

“Musabaqah ini menjadi ajang saling mengenal di antara para qori dan qoriah, untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan persaudaraan,” kata Amin mengakhiri sambutan.

Pembukaan acara ini ditandai dengan pemukulan beduk dan pengucapan basmalah. Selanjutnya, para undangan dan warga yang hadir juga menyaksikan pertunjukan kolosal para pelajar SMA di Bima yang menggambarkan massa jahiliyah.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/27/06263691/pertama-kali-dihelat-ribuan-warga-padati-mtq-provinsi-ntb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke