Salin Artikel

Batik Air Alami Turbulensi, Satu Penumpang dan Awak Alami Patah Tulang

"Pesawat mengalami goncangan cukup kuat karena cuaca yang tidak berawan. Pesawat ini diterbangkan Capten Rizky Nusa, pilot senior. Pesawat mendarat dengan baik di Kualanamu pukul 17.20 WIB," kata Rama, Public Relation Lion Air Group, kepada Kompas.com, Rabu (25/10/2017).

Saat mendarat, barulah diketahui ada seorang penumpang dan satu awak kabin yang mengalami cedera. Mereka adalah Hoen Tjeng Ke dan Sasi Yuni Triastuti. Keduanya langsung dibawa ke klinik kesehatan bandara.

Berdasarkan pemeriksaan dokter bandara, Hoen Tjeng Ke mengalami patah tulang belakang dan awak kabin Sasi Yuni Triastuti mengalami patah kaki.

"Keduanya langsung dirujuk ke RS Grand Medistra untuk perawatan lanjutan. Kami akan bertanggung jawab 100 persen, sampai sembuh. Ini bentuk jaminan dan pelayanan kami menjaga keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penumpang kami," kata Rama.

Rama mengatakan, sepanjang Januari hingga Oktober 2017, baru satu kali ini turbulensi jenis ini terjadi. Dia lalu menjelaskan, CAT adalah jenis goncangan yang kejadiannya tidak terkait dengan kehadiran awan.

"Pesawat biasanya mengalami guncangan saat melintas di daerah berawan dan jarang mengalami guncangan pada saat terbang di cuaca tidak berawan. Beda dengan CAT, pesawat justru mengalami goncangan pada ruang udara yang tidak berawan dan tanda-tanda untuk kejadian seperti ini belum dapat dideteksi oleh instrument pesawat," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, pesawat jenis Boeing 737-800 NG berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta jam 15.00 WIB menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang.

Pesawat mengangkut 114 penumpang dan tujuh awak pesawat. Meski pesawat mengalami CAT di ketinggian 20.000 kaki, pesawat berhasil mendarat mulus.


https://regional.kompas.com/read/2017/10/25/15293911/batik-air-alami-turbulensi-satu-penumpang-dan-awak-alami-patah-tulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke