Salin Artikel

Menuai Protes, TNBTS Pertahankan Tugu Nama di Gunung Bromo

Tugu nama yang berada di lautan pasir dekat kawah Bromo dan di sabana Bukit Teletubbies itu tetap dibiarkan dengan alasan tugu nama tersebut dipersembahkan sesuai adat setempat.

"Sementara tetap dulu. Kan sudah dipersembahkan. Barang yang sudah dipersembahkan tidak semata-mata bisa diambil," kata Kepala TNBTS John Kennedie saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

Sebelumnya, muncul banyak protes terkait keberadaan tugu nama tersebut. Sejumlah kalangan menyebutkan, tugu nama itu mengganggu pemandangan kawasan Gunung Bromo sebagai destinasi wisatawan alam.

Selain itu, keberadaan tugu juga dinilai merusak kawasan setempat sebagai kawasan konservasi alam. Bahkan, muncul desakan kepada pihak TNBTS untuk membongkar tugu nama yang baru selesai dibangun itu.

Terkait hal itu, John mengaku semua pihak sudah memaklumi keberadaan tugu nama tersebut. Termasuk pihak-pihak yang sempat meminta supaya dibongkar.

"Sudah selesai semua. Teman-teman fotografer sudah memaklumi. Sudah memaklumi semua," katanya.

Saat ini, pihaknya mengaku mulai memikirkan penataan kawasan Gunung Bromo ke depan. Termasuk pembangunan di Bukit Penanjakan untuk menambah kapasitas pengunjung.

Sebelumnya diberitakan, dua tugu nama muncul di kaldera Gunung Bromo. Tugu nama pertama terletak di lautan pasir dekat kawah Bromo. Tugu berbentuk memanjang itu bertuliskan "The Sea of Sand Bromo Tengger Semeru".

Tugu nama lainnya berada di padang savana Bukit Teletubbies dengan tulisan "Bukit Teletubbies Bromo Tengger Semeru".

Dua tugu nama itu menuai protes karena dianggap tidak ramah konservasi dan pemandangan alam.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/19/20510741/menuai-protes-tnbts-pertahankan-tugu-nama-di-gunung-bromo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke