Salin Artikel

Belum Terlambat Bagi Susi Pudjiastuti untuk Maju Pilkada Jabar

"Bila akan maju (Pilkada Jawa Barat) belum terlambat meski nama-nama lain sudah sejak lama muncul karena sama-sama belum menunjukan kesiapan substantif konseptual," ujar Karim saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (17/10/2017).

Karim menambahkan, salah satu masalah dalam Pilkada Jawa Barat yang bisa dimanfaatkan oleh Susi adalah kelangkaan bakal calon yang bisa membeberkan kepada publik desain pemerintahan yang akan diwujudkan

"Kelangkaan inilah yang menjadi celah bagi Susi untuk full speed power bila hendak maju karena mereka yang nama-namanya sudah beredar pun belum menunjukkan kesiapan substantif konseptualnya," ucapnya. 

Pertanyaannya sekarang, lanjut Karim, apakah Susi serius untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2018? "Sampai saat ini saya belum yakin karena beberapa alasan," sebutnya.

Alasan pertama, Karim mengatakan, selama ini Susi terlalu fokus mengurusi tugasnya sebagai Menteri Kelautan Perikanan. 

"Dia menemukan passion-nya di sana. Dia menunjukkan inovasi kebijakan. Namun butuh waktu dan usaha untuk mentransformasi kisah Susi menenggelamkan kapal asing sebagai aset elektoral (modal keterpilihan)," ujarnya. 

Kedua, Susi hanya populer di beberapa daerah di Jawa Barat terutama Pangandaran, Ciamis dan sebagian Pantai Utara. Namun, nama Susi kurang terdengar di daerah pegunungan yang cukup banyak di Jawa Barat.

"Sebagai orang kelautan yang jadi fenomena layar kaca, pengaruhnya terbatas di perkotaan yang memirsa TV dan komunitas nelayan," ujarnya. 

Meski demikian, dengan modal yang dimiliki Susi saat ini, Karim yakin tidak akan sulit untuk menyosialisasikan Susi ke publik Jawa Barat.

"Secara personal tidak akan sulit dipasarkan. Namun belum terbaca kendaraan politik yang akan menariknya ke kancah pilkada. Jadi, ini lebih kepada strategi marketing partai ketimbang isyarat serius Susi untuk maju," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/17/12514971/belum-terlambat-bagi-susi-pudjiastuti-untuk-maju-pilkada-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke