Salin Artikel

Hujan Deras Semalaman, Dua Jembatan di Polman Terseret Banjir

Sebanyak dua buah jembatan darurat yang menghubungkan antar kampung di sepanjang muara sungai Lantora, Senin pagi ambruk akibat tersapu banjir dan tak mampu menahan tumpukan sambah yang menyumbat aliran sungai.

Sungai yang sempat tersumbat sampah juga menyebabkan permukiman warga terendam banjir. Warga mengaku sempat kuatir pasalnya rumah mereka yang berada di bantaran sungai sempat terendam air cukup tinggi secara tiba-tiba.

"Pagar dapurku juga terbawa banjir," Icha, warga setempat.

Menurut dia, jembatan kayu yang dibangun warga untuk menghubungkan dua kampung tersebut berada tidak jauh dari rumah milik mantan Bupati Mamasa Said Saggaf. Sedang satu jembatan lainnya yang ambruk dan terseret banjir dibangun tak jauh dari sebuah pekuburan umum di Kelurahan Lantora.

Sementara Idawati, seorang warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai, mengatakan, air sungai meluap akibat banyaknya tumpukan sampah yang tertahan di bawah kolong jembatan. "Banyak barangku terbawa banjir," ujar dia.

Saat ini banjir sudah surut dan warga mulai membersihkan sisa sisa banjir yang berupa material sampah dan kayu gelondongan serta lumpur yang mengedap di sekitar rumah mereka. Mereka berharap, dinas terkait segera menurunkan alat berat yang masih menumpuk di d ibawah kolong jembatan untuk membersihkan tumpukan sampah yang tersangkut.

Warga khawatir jika hujan deras kembali turun, bisa memicu banjir yang lebih besar lantaran muara sungai makin sesak dengan timbunan sampah dan reruntuhan jembatan.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/16/13185331/hujan-deras-semalaman-dua-jembatan-di-polman-terseret-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke