Salin Artikel

Di Desa Ini, TNI AU Terjunkan Pasukan Khusus untuk Pertama Kalinya

Jawabnya ada di Pulau Kalimantan, tepatnya di Desa Sambi, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Di kawasan inilah, TNI AU menerjunkan pasukan terjun payungnya pada 17 Oktober 1947. Saat itu, pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, tentara sekutu menyerahkan pemerintahan sipil di Kalimantan kepada NICA atau Belanda sehingga memicu kemarahan rakyat Indonesia.

Penerjunan di bawah koordinasi TNI AU ini dimaksudkan untuk membuka komunikasi antara pejuang Indonesia di Jawa dan di Kalimantan dalam masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. 

Dari 13 penerjun, tiga di antaranya kemudian gugur ditembak tentara NICA setelah sempat bergerilya di dalam hutan selama beberapa hari. Ketiganya adalah Kapten Hari Hadisoemantri, Letda Iskandar, dan Serma Kosasih. 

Nama Iskandar kemudian ditetapkan sebagai nama Pangkalan TNI AU dan bandara di Pangkalan Bun dan tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Jadi Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU untuk mengenang sejarah penerjunan pertama itu. 

Napak tilas

Untuk mengenangnya, TNI AU akan kembali menerjunkan pasukannya di lokasi penerjunan pertama di Desa Sambi, 17 Oktober mendatang.

Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ade Fitra menyebutkan, sebanyak 9 peterjun dari Paskhas akan diterjunkan.

Persiapan pasukan untuk penerjunan di pelosok Kalimantan itu pun akan mulai berlangsung Minggu (15/10/2017).

"Personel kolat (posko latihan)dan pendukung landing di Iskandar Pangkalan Bun, lalu berangkat jalan darat ke Desa Sambi, hari Minggu," ujar Ade.

Sementara itu, para penerjun direncanakan akan dilepas oleh Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal Hadi Tjahjanto, dari Lanud Adisutjipto di Yogyakarta, Selasa (17/10/2017).

 

 

https://regional.kompas.com/read/2017/10/15/10000031/di-desa-ini-tni-au-terjunkan-pasukan-khusus-untuk-pertama-kalinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke