Salin Artikel

Tio Mengaku Bunuh dan Kubur Neneknya di Kamar karena Sering Dimarahi

Pemuda warga Pekanbaru ini mengaku membunuh Tiamah yang merupakan neneknya karena sakit hati sering dimarahi.

"Saya kesal dimarahi nenek agar mencari kerja," ucap Tio di Mapolresta Pekanbaru Sabtu (14/10/2017).

Tio Winarno diketahui sudah satu tahun tinggal bersama neneknya di RT 02/RW 04 Kelurahan Tebing Tinggi, Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Selama numpang, Tio tidak mau bekerja dan selalu meminta uang dari neneknya.

Pemuda yang diketahui jadi pencandu narkoba itu melampiaskan kekesalannya dengan menghabisi neneknya menggunakan kayu pada 5 Oktober 2017 lalu. Perbuatan itu dilakukan setelah Tio minta uang, namun tidak diberi oleh neneknya.

Baca: Hilang Pekan Lalu, Nenek 70 Tahun Ditemukan Terkubur di Bawah Springbed di Kamarnya

"Waktu itu saya minta uang, tapi tidak diberi malah dia memarahi saya," ucapnya.

Usai membunuh neneknya, Tio pun mengubur nenek Tiamah itu ke dalam kamar. Setelah itu dia mengambil sebuah perhiasan emas milik neneknya dan menjualnya ke toko emas senilai Rp 7,8 juta.

Untuk menjual perhiasan dia meminta bantuan teman wanitanya Viki Tiara. Wanita berbadan tambun inilah yang menjual perhiasan Tiamah. Setelah itu, keduanya melarikan diri ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Tidak butuh lama, setelah buron lima hari keduanya pada 13 Oktober 2017 berhasil ditangkap tim gabungan.

"Kedua tersangka ini pencandu narkoba. Usai menjual perhiasan, uangnya mereka belikan narkoba dan handphone," ucap Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto.

Baca: Bunuh dan Kubur Neneknya Dalam Kamar, Tio Ditangkap Polisi di Batam

https://regional.kompas.com/read/2017/10/14/19261281/tio-mengaku-bunuh-dan-kubur-neneknya-di-kamar-karena-sering-dimarahi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke