Salin Artikel

Para Pedagang di Ciloto Puncak Pertanyakan Pembongkaran Kios

Bobby, Perwakilan pedagang, menyebutkan, pihaknya merasa dirugikan karena mereka yakin keberadaan kios tidak menyalahi aturan.

"Banyak kios yang berdiri di atas tanah atau lahan pribadi, namun tetap dibongkar paksa, termasuk jadwal yang telah ditetapkan pun dilakukan satu hari sebelumnya," kata Bobby, seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (13/10/2017).

Setelah pembongkaran sebut dia, pemerintah justru baru melakukan survei. "Seharusnya petugas dapat memberikan kepastian lebih awal terkait zona berdagang yang diperbolehkan ataupun dilarang. Melalui audiensi bersama pihak Desa Ciloto, perwakilan Bupati dan Satpol PP Cianjur, pedagang meminta solusi untuk dapat kembali berjualan," ucap dia.

Pedagang berharap pemerintah dapat memberikan penjelasan lebih detil dari hasil verifikasi lokasi terlarang. Bila ternyata lokasi tersebut legal maka pedagang dapat membangun kembali kios mereka.

"Kami meminta bantuan atau koordinasi pemerintah untuk sama-sama membangun kembali kios atau ada lokasi alternatif untuk kami berjualan, setidaknya sampai anak-anak kami selesai sekolah," ujar dia.

Sementara itu Kepala Bagian Humas Pemkab Cianjur Pratama Nugraha, mengatakan, pemerintah setempat telah melakukan semua prosedur dengan optimal, termasuk proses survei kios yang harus ditertibkan atau tidak.

"Kami pastikan sudah melakukan survei lokasi dengan benar, empat hari sebelum pembongkaran, Kepala Bagian Pemerintahan sudah mengirimkan surat untuk memastikan lokasi yang dituju sudah tepat, namun kami tidak keberatan untuk dilakukan survei ulang," katanya.

Sedangkan terkait keinginan pedagang untuk mendapatkan solusi pasca pembongkaran, pihaknya menjawab pemkab masih fokus menyelesaikan proses pembongkaran, rencana relokasi atau solusi lainnya masih perlu dipikirkan lebih matang dan membutuhkan diskusi lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat dihebohkan dengan foto dan video yang memperlihatkan suasana mencekam di Jalan Raya Puncak. Banyak lapak milik pedagang kaki lima (PKL) sengaja dibakar oleh pemiliknya sendiri.

Kepala Polsek Pacet Komisaris Polisi Rusdi Hayat membenarkan adanya insiden di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu pada Rabu (11/10/2017).

Namun menurut dia, foto dan video yang beredar bukan peristiwa kerusuhan. Rusdi menyebutkan, itu merupakan bentuk kekecewaan dari para PKL di kawasan tersebut karena lapaknya akan dibongkar oleh aparat setempat.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/13/16170391/para-pedagang-di-ciloto-puncak-pertanyakan-pembongkaran-kios

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke