Salin Artikel

Hina Panglima TNI, Seorang Oknum PNS Dibina

“Bupati sudah memerintahkan Asisten III, Kepala BKD, dan Bapeda untuk melakukan pembinaan terhadap oknum pegawai tersebut," kata Kasubag Pemberitaan Humas Pemda Bima, Ruslan, Senin (9/10/2017).

Sebelumnya, pria bernama Iwan Susanto ini menyebut mata Panglima TNI 5 watt saat nonton Film G30S/PKI bareng Jokowi melalui akun Facebook-nya.

Dalam postingan tersebut, Iwan memasang foto Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Presiden Joko Widodo sedang nonton bareng film G30S/PKI di Bogor beberapa waktu lalu.

Postingan Iwan menjadi viral. Ia diburu para anggota TNI dan diciduk karena dianggap menghina panglima TNI. Sebelum digelandang ke Kodim 1608 Bima, Iwan telah menyatakan permintaan maaf di akun Facebooknya.

Saat diintrogasi oleh intel Kodim, ia meminta maaf dan menjelaskan keterangan terkait postingan di akun Facebooknya. Ia juga menyebutkan tidak bermaksud menyindir dan menghina Panglima TNI.

Seusai menyampaikan permintaan maaf, ia membuat surat penyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya setelah itu ia dilepas.

Mengetahui hal tersebut, bupati Bima langsung memberikan warning kepada seluruh PNS di Kabupaten Bima agar hati-hati menggunakan medsos. Jika tak ingin berurusan dengan hukum, pegawai diimbau agar memanfaatkan medsos untuk hal positif.

"Medsos adalah sarana untuk bersilahturahim. Bupati sudah sering ingatkan kepada pegawai agar berhati-hati gunakan medsos. Apalagi medsos seperti Facebook sangat berpotensi disalahgunakan untuk menebar fitnah, kebencian, dan penghinaan yang dapat menyinggung pihak lain," ucap Ruslan.

Sementara itu, Kepala Bapeda Kabupaten Bima, Muzakir mengaku, Iwan sudah kembali masuk kerja setelah beberapa hari dilakukan pembinaan oleh Tim Bina Aparartur Daerah.

"Masalah sudah selesai, Iwan sudah minta maaf dan sudah dimaafkan. Kami sudah lakukan pembinaan dengan Tim Bina Aparatur, saat ini pegawai tersebut kembali bertugas seperti biasa," tuturnya. 

https://regional.kompas.com/read/2017/10/09/13191291/hina-panglima-tni-seorang-oknum-pns-dibina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke