Salin Artikel

Polisi yang Menembak di Tempat Karaoke Sempat Marah karena Tak Dapat Pemandu Lagu

Devia (20), pemandu lagu yang menjadi korban peluru nyasar mengungkapkan, sebelum karaoke, oknum anggota polisi tersebut sempat marah-marah karena tak mendapat teman PL. Bahkan, saat karaoke oknum polisi tersebut juga sempat menodongkan pistol ke temannya yang kemudian menjadi pemandu lagu bagi polisi itu.

Devia mengaku, sama sekali tidak mengenal oknum polisi tersebut. Apalagi, saat karaokean dia berbeda ruangan. Namun, oknum polisi itu disebut sedang dalam keadaan mabuk.

Devia sempat tidak menyadari dirinya tertembak, padahal dia ada di ruangan sebelah. Tiba-tiba saja ada suara letusan dan keluar darah dari kaki kirinya. Celananya pun berlubang.

"Untung enggak kena tulang, langsung keluar darah aja, celana juga bolong," katanya saat ditemui wartawan di ruang perawatan RSU dr Slamet Garut, Selasa (3/10/2017).

Devia mengaku dibawa ke rumah sakit oleh teman seprofesinya bersama petugas keamanan tempat hiburan. Hingga saat ini, dia tidak tahu pasti siapa yang akan bertanggung jawab terhadap biaya pengobatannya.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/03/17075701/polisi-yang-menembak-di-tempat-karaoke-sempat-marah-karena-tak-dapat-pemandu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke