Salin Artikel

Keluarga Ikhlas, Jenazah Calon Praja IPDN Tidak Diotopsi

Pihak keluarga mengaku mengikhlaskan kepergian Dhea yang meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) di lapangan Resimen Akademi Kepolisian Semarang, Minggu (1/10/2017), sehingga menolak otopsi dilakukan.

"Keluarga minta enggak ada otopsi karena sudah ikhlas. Jadi tidak ada rencana otopsi, ya kasihan sama almarhumah," ungkap Herniyanto, perwakilan keluarga Dhea, Senin (2/10/2017).

Herniyanto menuturkan, keluarga juga melihat tidak ada tindakan kekerasan terhadap almarhumah sehingga pihak keluarga menerima kepergian Dhea dan tak menghendaki otopsi.

"Kemarin sore adik saya telepon. Dia bilang, sudah selesai melihat almarhumah di rumah sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tapi memang dulu almarhumah pernah sakit sesak nafas tapi sudah sembuh," kata dia.

Pada Minggu, rombongan pelayat sudah membanjiri kediaman Dhea Amanda di Jalan Untung Suropati No. 33 B Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Menurut keluarga, sebelum Dhea berpulang, dia berkomunikasi dengan orangtuanya di Lampung. Tetapi setelah beberapa jam, pihak Deputi mengabarkan bahwa Dhea telah meninggal dunia.


Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (2/10/2017), dengan judul: Tak ada Autopsi, Keluarga Ikhlaskan Kepergian Dhea Amanda

https://regional.kompas.com/read/2017/10/02/15092541/keluarga-ikhlas-jenazah-calon-praja-ipdn-tidak-diotopsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke