Salin Artikel

Doa Ibu untuk Ayu Agustin yang Kesakitan Menanti Kemoterapi

Anak pertama dari pasangan Desi Warsinah (47) dan Sopiadi (49) ini kerap menahan rasa sakit karena penyakit yang dideritanya. Sebelum dibiopsi untuk memastikan penyakitnya, Ayu diduga mengidap kanker payudara.

Sesekali, Ayu berbicara kepada ibunya dengan suara lirih. Kemudian, ibunya menghampiri Ayu yang sedang terbaring tanpa berbusana lengkap untuk mendengar apa yang dikatakannya. Terlihat begitu berat saat remaja putri ini mengucapkan sepatah dua patah kata.

Entah sejak kapan Ayu terserang penyakit itu. Namun, menurut Desi, dirinya baru mengetahui sejak tiga bulan belakangan ini. Saat itu, Ayu merasakan kesakitan luar biasa saat penyakitnya bertambah parah.

Desi menceritakan, Ayu sempat dibawa ke Rumah Sakit Merry Cileungsi, Bogor, untuk mendapat perawatan. Setelah dua kali berobat, Ayu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Di sana, Ayu sempat dirujuk lagi ke Rumah Sakit Griya Husada, yang bersebelahan dengan Rumah Sakit Fatmawati.

Di sana Ayu lagi-lagi di suruh balik lagi ke RS Fatmawati, namun bukan ke bagian perawatan melainkan ke bagian poli. Dirinya kemudian di-rontgen dan pihak rumah sakit menjadwalkan kemoterapi pada tanggal 17 November 2017 (sebelumnya jadwal kemoterapi disebut tanggal 17 Oktober 2017).

Meski Ayu sudah mendapatkan jadwal kemoterapi di rumah sakit tersebut, namun pihak keluarga merasa Ayu harus segera ditangani secepatnya.

"Kami kan selama menunggu jadwal (kemoterapi) nggak bisa bertindak apa-apa. Tanggal 17 November itu lama sekali. Jadwalnya terlalu jauh. Kondisi Ayu sekarang bukannya makin baik malah tambah buruk," ungkap Desi, saat ditemui Kompas.com.

Desi menjelaskan, selama menunggu kemo, Ayu sekarang menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciawi, Bogor. Ayu ditempatkan di Ruang Jasmine. Di sana, dia sedang dipersiapkan untuk menjalani pre-biopsi untuk memulihkan kondisinya sebelum dilakukan kemoterapi.

"Kata dokter kan mau dibiopsi, nanti kalo udah dibiopsi mau di-kemo. Jadi misalkan semua di sini bisa, lebih baik tinggal nerusin. Enggak usah nunggu dari Fatmawati dua bulan. Kata dokter sih bisa dilakukan di sini, tapi kami sih mengikuti apa yang harus kami lakukan. Kalau harus dipindah, ya pindah," ucap Desi.

Saat itu, Ayu tinggal di daerah Tangerang dan bekerja di sana. Kemudian, dia pergi berobat ke bidan seorang diri. Menurut Ayu, sang bidan hanya mengatakan, itu kelenjar susu.

"Waktu itu bidan di sana bilang, enggak apa-apa. Udah periksa 3 kali. Mungkin karena itu, anak saya tidak terlalu khawatir," katanya.

Tapi, lanjutnya, benjolan itu semakin lama semakin membesar. Ayu pun merahasiakan penyakitnya itu dari kedua orangtuanya. Dia tidak bercerita sedikit pun tentang kondisinya.

"Pokoknya, dia ngasih tahu orangtua setelah benjolan udah merah, sudah besar. Makanya, semuanya jadi terlambat. Dari benjolannya kecil sampai gede enggak dirasa, tapi dia tahu," tuturnya.

Sebelumnya, kisah Ayu menjadi viral di dunia maya. Melalui sebuah video, Ayu yang mengidap kanker payudara memohon pertolongan netizen.

"Buat teman-teman yang punya kepedulian lebih saya minta tolong untuk secepatnya di-kemo (kemoterapi)," kata Ayu dalam video tersebut.

Video itu diambil dan diunggah oleh teman Ayu, Fadila Zazkia Ulfa ke akun Instagram @fadilazu, Senin (25/9/2017). Video tersebut langsung menyebar luas dan banyak mendapat perhatian serta simpati dari warganet.

Akhirnya, Desi bersama suami merawat Ayu dari rumah kontrakan mereka di Kampung Pabuaran Wetan, Desa Ciangsan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Desi mengaku tak bisa mencari rumah sakit lain untuk mengobati anaknya karena keterbatasan ekonomi.

Dia harus bergantung kepada Rumah Sakit Fatmawati karena dirujuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kalau rumah sakit lain mungkin bisa tetapi tidak pakai BPJS," kata dia.

Desi berharap, anaknya bisa mendapatkan bantuan dari rumah sakit atau pihak pemerintah agar segera menjalani kemoterapi dan operasi pengangkatan kanker.

"Harapan saya pastinya anak saya bisa sembuh, kalau terlalu lama kemo-nya, saya khawatir sudah tidak sempat lagi," ucap Desi lirih.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/28/12200621/doa-ibu-untuk-ayu-agustin-yang-kesakitan-menanti-kemoterapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke