Salin Artikel

Putu Tega Habisi Pasutri Asal Jepang karena Terjerat Utang

"Motifnya karena terlilit utang, karena tersangka ada jalan mengembalikan akhirnya mencuri," kata Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, di Mapolresta Denpasar, Senin (18/9/2017).

Pria asal Jembrana ini utang piutang sebesar Rp 10 juta. Karena tidak bisa melunasi utang, sepeda motor miliknya pun disita pemberi utang.

Hiroko dan Nurio ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi terbakar pada Senin (4/9/2017) di lantai dua rumah yang mereka tempati di Perum Puri Gading Blok F1 No. 6 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Hadi mengatakan, pada Minggu (3/9/2017), Putu yang juga tinggal di Puri Gading jalan-jalan di jalanan perumahan tersebut. Melihat gerbang rumah korban terbuka, dia langsung masuk dan mengambil pisau yang ada di rak sepatu milik korban.

Melihat lantai satu kosong, Putu berjalam ke lantai dua dan bertemu Hiroko. Melihat Hiroko memegang tas berisi uang, Putu gelap mata dan merusaha merebut tas tersebut. Karena Hiroko melakukan perlawanan, Putu menyerang Hiroko dengan menggunakan pisau hingga tewas.

Selang 15 menit Putu mendengar langkah kaki menaiki tangga. Ternyata yang datang adalah Nurio, Suami dari Hiroko.

Begitu Hurio tiba di lantai dua, Putu langsung menyerang menggunakan senjata tajam yang sama. Menyebabkan Hurio tewas bersimbah darah. Dari tangan korban Putu mengambil uang sebesar 11 ribu Yen. "Uangnya sudah dia tukar di money changer di Kuta untuk membayar utang," kata Hadi.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/18/17292251/putu-tega-habisi-pasutri-asal-jepang-karena-terjerat-utang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke