Anggota TNI Ditemukan Tewas di Kamar Hotel

Komandan Kodim Belu, Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho mengatakan, Serda Hermengildo memiliki riwayat penyakit asma dan darah tinggi. "Jenazahnya sudah diotopsi di rumah sakit, dan dari istrinya menyampaikan kalau yang bersangkutan punya riwayat penyakit asma dan darah. Di samping jenazahnya ditemukan beberapa obat-obatan," kata Nurdihin kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2017) pagi.

Menurut Nurdihin, Senin (4/9/2017) semua anggota Koramil berkumpul di Kodim dan setelah itu Serda Hermengildo pulang dan sempat menginap di Hotel Likurai. "Orangnya baik dan tidak aneh-aneh. Saya sudah tanya ke pihak hotel, apakah dia chek in sama WIL, tapi ternyata tidak dia hanya sendirian. Dia tidur siang di hotel dan karena penyakitnya itu yang akhirnya membuat dia meninggal," katanya.

Saat ini jenazah Serda Hermengildo sudah disemayamkan di rumah duka di Kampung Asuulun Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Atambua Selatan, Belu.

Dari informasi yang dihimpun, Serda Hermengildo menginap di Hotel Likurai Nomor 1 pada Senin (4/9/2017) sekitar pukul 15.00 Wita. Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 5 September 2017 sekitar pukul 21.45 Wita pemilik hotel ingin memindahkan sepeda motor milik Serda Hermengildo ke garasi hotel, karena sejak masuk kamar, posisi sepeda motor berada di depan kamar itu.

Sebelum memindahkan motor, pemilik hotel sempat mengecek kamar Serda Hermengildo karena lampu kamar dalam keadaan mati dan pintu kamar dalam posisi terbuka sedikit.

Pemilik hotel pun mencoba untuk memanggil Serda Hermengildo, akan tetapi tidak ada jawaban dari dalam kamar, sehingga membuka pintu kamar dan ditemukan Serda Hermengildo sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang tanpa baju dan menggunakan celana pendek. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Resor Belu.