Salin Artikel

Ribuan Burung Migran Mulai Memasuki Wilayah Indonesia

Keberadaan burung tersebut bisa disaksikan di persawahan, pantai, danau, atau tempat lain yang tidak terhalang. Burung-burung ini berkelompok kecil hingga ribuan ekor. Mereka sibuk mencari makan dan beristirahat.

“Burung terlihat datang duluan adalah Gagang Bayam (himantopus leucocephalus), jumlahnya mencapai lebih dari 40 ekor dalam satu kelompok. Suaranya khas riuh di pinggir Danau Limboto,” kata Fachriani Hasan, Birdwatcher dari Perhimpunan Biota yang juga penyuluh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Gorontalo, Selasa (29/8/2017).

Dalam dua pekan ini kawasan lahan basah di Gorontalo seperti sungai, danau, persawahan banyak didatangi burung migran.  

Dari hasil pantauan Perhimpunan Biota, selain gagang bayam tercatat kedidi leher merah (Calidris ruficollis), trinil kaki hijau (Tringa nebularia), trinil semak (Tringa glareola), trinil pantai (Actitis hypoleucos), cerek kernyut (Pluvialis fulva), dan cerek pasir (Charadrius leschenaultii).

Biodiversity officer Burung Indonesia, Pantiati Cokro Suwiryo menambahkan, kedatangan burung migran di Indonesia perlu dipantau dan diteliti.

“Apakah jenis burung yang datang tahun ini sama dengan tahun lalu, bertambah atau berkurang. Ini menjadi tantangan bagi peneliti, termasuk mempelajar perubahan habitatnya. Apakah ada yang salah dalam pengelolaan ekosistem kita,” tutur Pantiati Cokro Suwiryo.

Migrasi burung ini merupakan fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Saat musim dingin di belahan bumi utara, burung berbagai jenis mengembara ke arah selatan bumi untuk mempertahankan hidupnya. 

https://regional.kompas.com/read/2017/08/29/16531371/ribuan-burung-migran-mulai-memasuki-wilayah-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke