Salin Artikel

Dari Atas Truk, Bupati Kendal Berorasi Tolak "Full Day School"

Dukungan tersebut disampaikan ketika ia ikut berorasi di atas truk trailer di hadapan belasan ribu orang yang demo menolak FDS di Alun-alun Kendal.

“Saya sudah ikut tanda tangan, menolak Kepmendikbud no. 23 tahun 2017,” kata Mirna.

Mirna meminta kepada massa yang ikut demo supaya menjaga ketertiban dan keamanan Kabupaten Kendal.

“Kita jaga persatuan dan kesatuan, dan saatnya membangun Kendal,” tambahnya.

Sementara itu, mantan wakil Bupati Kendal periode 2010-2015, Mustamsikin, meminta kepada bupati dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kendal supaya mengawal permintaan lembaga pendidikan Ma’arif yang menolak FDS.

Sebab, menurut Mustamsikin, yang juga ketua Fuspaq Kendal, FDS bisa mematikan madarasah diniyah, tempat pendidikan Quran dan karakter anak bangsa.

“Kita harus mendesak kepada presiden agar mengeluarkan keputusan pembatalan Kepmendikbud Nomor 23 tahun 2017,” ujarnya.

Aksi penolakan Kepmendikbud Nomor 23 tahun 2017 di Kendal diikuti oleh belasan ribu orang. Mereka berkumpul di gedung NU dan berjalan menuju Alun-alun Kendal.

Setibanya di alun-alun, massa melakukan orasi secara bergantian. Akibat aksi demo itu, jalur Pantura Kendal sempat macet sekitar setengah jam.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/29/11513851/dari-atas-truk-bupati-kendal-berorasi-tolak-full-day-school

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke