Salin Artikel

Terkena Cacingan, Sejumlah Sapi di Polewali Dilarang Diperjualbelikan

Petugas tidak menemukan adanya sapi yang terindikasi tidak sehat karena mengandung penyakit berbahaya seperti antraks.

Petugas hanya mendapati sejumlah sapi yang diduga cacingan karena kondisi badannya kurus dan bulunya kusam. Sapi-sapi tersebut akhirnya dilarang untuk tidak diperjualbelikan sebagai hewan kurban sebelum kondisinya dinyatakan sehat.

Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan Polewali Mandar, Drh Husnaeni Bagenda mengatakan, hewan untuk dijadikan kurban minimal sehat fisiknya dan tidak ada cacat. Misalnya hewan tersebut kakinya harus berdiri tegak simetris, telinganya harus tegak, kedua tanduk utuh, matanya bening, serta giginya sehat dan utuh.

“Dari ciri-ciri fisik ada yang kita temukan tampak tidak sehat dan tidak layak dijadikan hewan kurban karena beberapa tanda seperti badannya kurus, bulunya kusam dan berdiri. Dan, petugas telah meminta kepada pemilik hewan agar tidak menjualnya,” jelas Husnaeni.

Sapi kurus itu ditemukan di peternakan milik Marzuki di Dusun Lemo Tua, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar.

Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Polewali Mandar, Basir Halim mengatakan, pemeriksaan hewan kurban untuk mencegah jangan sampai ada hewan kurban yang tidak layak sesuai syariat Islam.

Basir menyebutkan tim turun yang turun tangan ke lapangan hari ini untuk meyakinkan kepada masyarakat konsumen agar tidak ada ragu-ragu untuk membeli hewan kurban di tempat yang telah ditunjuk atau diperiksa petugas.

Basir mengimbau kepada masyarakat agar tetap jeli dalam memilih hewan kurban dan tetap memilih tempat penjualan hewan kurban yang telah dipercaya, atau menghubungi dinas pertanian untuk mendapatkan informasinya.

Menurut Basir, tempat penjualan hewan kurban di Polewali Mandar hampir tersebar di semua kecamatan. Dia menjamin, stok hewan kurban tahun ini akan mencukupi kebutuhan masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/29/09080861/terkena-cacingan-sejumlah-sapi-di-polewali-dilarang-diperjualbelikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke