Salin Artikel

5 Berita Populer Nusantara: Cerita Haru di Balik Medali Emas untuk Indonesia serta Guyonan Megawati di Rapat PDI-P

Kebahagiaan tak hanya dirasakan bangsa Indonesia, tetapi juga oleh keluarga. Putu Aryasa dan Nurhayani yang tinggal di Purwanggan, Pakualaman, Kota Yogyakarta, merasa bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh putra nomor dua mereka ini.

Selain itu, berita-berita lama seperti polemik agama Gajah Mada dan cerita di balik kecelakaan di Magelang, Jawa Tengah, juga masih menjadi perhatian pembaca.

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang akhir pekan yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Libatkan 11 Kendaraan, Kecelakaan Beruntun di Malang Tewaskan 4 Orang

Wakil Kepala Polres Malang Kompol Deky Hermansyah mengatakan, kecelakaan beruntun di Jalan Raya Karangploso, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menyebabkan empat korban meninggal dunia.

Dua korban tewas di lokasi kejadian, sementara dua lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban meninggal masing-masing bernama Kuswanto (80), Warsiti dan Winarti. Ketiganya warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Korban meninggal lainnya adalah Sujatmiko (35) warga Sumpil, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.


2. Cerita Prima, Peraih Medali Emas di SEA Games yang Dibohongi Sang Ayah

Suasana haru dan bangga mewarnai pasangan Putu Aryasa dan Nurhayani yang tinggal di Purwanggan, Pakualaman, Kota Yogyakarta.

Kebahagiaan keluarga ini karena putra nomor dua mereka, Prima Wisnu Wardhana berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara dengan mempersembahkan medali emas kedua bagi Indonesia di ajang SEA Games 2017 Malaysia dari cabang panahan nomor compound individu putra.

Hasil yang diperoleh oleh Prima Wisnu Wardhana merupakan buah dari kerja keras yang dijalaninya sejak lama.

Prima, panggilan Prima Wisnu Wardhana, bahkan sempat gagal ke SEA Games 2015 di Singapura karena tidak lolos seleksi.


3. "Gajah Mada Islam atau Tidak, Itu Tidak Penting..."

Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Ashad Kusuma Djaya meminta semua pihak untuk tidak hanya melihat pada hasil akhir terkait kajian Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM mengenai Kerajaan Majapahit dan sang patihnya, Gajah Mada.

Ashad menekankan pentingnya suatu proses dalam hal ini pengkajian yang dilakukan LHKP. Menurut dia, segala proses intelektual harus dihargai.

"Bagi kita saat itu kesimpulan seperti itu tidak terlalu penting sebenarnya. Gajah Mada Islam atau tidak, itu tidak penting," ujar Ashad saat ditemui Kompas.com, Sabtu (17/06/2017) malam.

Dia menuturkan, anak muda tertarik untuk datang berdiskusi dan turut mengkaji karena adanya tawaran alternatif metodelogi.


4. Jika Jadi Gubernur NTT, Megawati Ingin Lakukan Penghijauan

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi internal bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Megawati memimpin rapat dalam rangka menghadapi Pilkada NTT 2018. Rapat berlangsung secara tertutup di Hotel Sotis, Kota Kupang, Sabtu (26/8/2017) malam.

Sebelum memimpin rapat, Megawati menghadiri acara pelantikan Banteng Muda Indonesia di Gelanggang Olahraga Oepoi, yang dihadiri belasan ribu kader PDI-P.


5. Sebelum Tewas Tertabrak Truk, Korban Ganti Nama WA Jadi "Calon Mayat"

Duka mendalam dirasakan keluarga dan kerabat korban kecelakaan karambol yang terjadi di Jalan Magelang-Semarang, depan Kantor Pos Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/6/2017) sore.

Dari empat korban yang meninggal dunia, dua di antaranya adalah pasangan suami istri atas nama Musthofa Shofiyuloh (27) dan Lailatul Masroh (26). Keduanya tinggal di Dusun Kauman, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

Pada saat kecelakaan terjadi, keduanya sedang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Supra nopol AA 2606 YA. Mereka tertabrak truk Hino yang hilang kendali saat melaju dari kawasan Krincing, Kecamatan Secang.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/28/08595991/5-berita-populer-nusantara-cerita-haru-di-balik-medali-emas-untuk-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke