Salin Artikel

Tembakan Peringatan Diabaikan, Kurir Narkoba Ditembak Mati

Penembakan itu dilakukan anggota Direktorat Narkoba Polda Jatim karena pria berusia 33 tahun asal Riau itu berontak dan menyerang polisi saat diminta menunjukkan calon penerima narkoba yang dibawanya dari Jakarta.

"Dua kali tembakan peringatan tak digubris, akhirnya ditembak mati karena membahayakan," kata Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Junaidi bisa membawa narkoba jenis sabu seberat 4 kilogram dari Jakarta ke Surabaya dengan kereta api. Sabu tersebut disamarkan dengan dibungkus menggunakan sarung bantal.

"Kalau naik pesawat dia pasti tertangkap petugas. Akhirnya naik kereta api karena dinilai lebih aman," ujarnya.

Junaidi sendiri ditangkap di sebuah hotel di kawasan Tegalsari Surabaya dengan barang bukti sabu seberat 4 kilogram. Polisi lalu memintanya menunjukkan siapa pemesan sabu tersebut di Kecamatan Bunder, Gresik.

Dari pemesan tersebut, polisi kembali mengamankan barang bukti sabu seberat 5 kilogram. Menurut catatan polisi, Junaidi adalah residivis kasus pencurian dengan kekerasan yang kerap beroperasi di Riau, Sumatera Utara.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/22/18095331/tembakan-peringatan-diabaikan-kurir-narkoba-ditembak-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke