Salin Artikel

Bendera Merah Putih Berkibar di Tebing Sepikul Trenggalek

Tebing Sepikul ini, merupakan yang tertinggi di Jawa Timur,dan selalu menjadi pilihan bagi para pemanjat untuk prosesi pengibaran bendera.

“Lokasi ini (Tebing Sepikul) memiliki tingkat kesulitan yang cukup menantang karena ketinggian dan jenis batuannya yang andesit,” Ujar Ringgo, pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) wilayah Jawa Timur, di lokasi.

Ratusan peserta pecinta panjat tebing yang hadir dari sejumlah kabupaten di wilayah Jawa Timur tersebut, mengikuti kegiatan upacara bendera memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-72.

Baca: Bendera Sepanjang 72 meter Dikibarkan di Perairan Tabuhan Banyuwangi

Selain dari Trenggalek sendiri, peserta yang hadir dalam kegiatan ini dari berbagai komunitas pencinta alam, antara lain dari Surabaya, Kediri, Tulungagung, Ponorogo, Madiun dan kabupaten lain yang berada di wilayah Jawa Timur.

Kegiatan yang bertajuk Festival Sepikul Raya ini diselenggarakan oleh pengurus FPTI wilayah Jawa Timur dan Trenggalek.

“Untuk rangkaian kegiatan acara di luar pengibaran di laksanakan oleh anggota Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Trenggalek. Sedangkan untuk teknis pemanjatan dan pengibaran dilaksanakan oleh FPTI pengurus Jawa Timur,” Ujar Ringgo.

Selain itu, juga banyak warga sekitar yang hadir di lokasi untuk mengikuti upacara bendera yang rutin diselenggarakan di tebing ini.

Sebelum pengibaran bendera dimulai, prosesi upacara dilaksanakan dengan khidmat. Detik-detik proklamasi yang ditandai dengan bunyi sirine dilanjutkan pembacaan teks proklamasi oleh pembina upacara.

Baca: Paskibraka di Kapuas Hulu Upacara Bendera di Tengah Banjir

Kemudian pada saat pengibaran bendera dimulai, seluruh peserta yang hadir melakukan hormat bendera yang dipimpin oleh pemimpin upacara.

Dari kejauhan dan secara perlahan, bendera Merah Putih sepanjang 20 meter dan lebar 15 meter tersebut mulai naik merambat di Tebing Sepikul.

Selama proses penarikan bendera ke atas di batas maksimal, peserta upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Pengibaran bendera ini dilakukan oleh delapan pemanjat tebing yang sudah profesional. Mereka terdiri dari enam perempuan sebagai tim inti pengibar bendera, serta dua orang pemanjat tebing pria sebagai perintis jalur naik tebing.

Mereka yang menjadi tim inti pengibar bendera semuanya berasal dari anggota FPTI Surabaya, Jawa Timur.

Kegiatan pengibaran bendera di Tebing Sepikul sudah sekitar 20 kali dilaksanakan dan setiap tahun mengalami peningkatan dari segi pengunjung maupun peminat.

Dan pada tahun ini diselenggarakan lebih banyak kegiatan di hari sebelum pengibaran hingga malam setelah pengibaran.

Baca: Superman hingga Gatotkaca Ikut Upacara HUT ke-72 RI di Borobudur

Kurangnya fasilitas umum di kawasan pendakian gunung sepikul ini menjadi kendala tersendiri bagi para pengunjung,yakni toilet, area perkemahan, tempat sampah, serta jalur.

Dengan adanya campur tangan pemerintah, Trenggalek diharapkan menjadi salah satu kota tujuan utama bagi wisata minat khusus maupun para wisatawan pencinta alam.

“Misal semua sarana prasarana tersedia yang memadai, dan dengan kegiatan yang kami selenggarakan akan menjadi publikasi wisata yang populer sekaligus mendongkrak perekonomian warga,” terang Ringgo.

“Mungkin dengan cara ini, warga yang biasanya menambang batu, bisa jadi beralih menjual keperluan harian para pengunjung, seperti yang terlihat di kegiatan sekarang ini banyak warga yang berjualan dan semua laku,” lanjut Ringgo.

Selain bendera merah putih, juga ada spanduk rentang bertuliskan ucapan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 dan ucapan selamat hari jadi Kabupaten Trenggalek yang ke-823.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/17/20063081/bendera-merah-putih-berkibar-di-tebing-sepikul-trenggalek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke