Salin Artikel

Ruangan Kelas Terbatas, Puluhan Siswa SMPN Ini Belajar di Bawah Pohon

Sekitar 70 siswa SMP itu harus belajar sambil duduk melantai di emperan dan trotoar sekolah hingga di bawah pohon, agar bisa mengikuti proses belajar mengajar seperti siswa di sekolah lainnya.

Para guru dan siswa terpaksa belajar dalam kondisi seperti itu lantaran sekolah mereka sudah bertahun-tahun kekurangan kelas dan fasilitasnya.

“Kita tak hanya kekurangan kelas, tapi juga kurang mobiler dan kekurangan tenaga pengajar, makanya kelas kita gabung belajar seperti ini. Semua ruang-ruang kosong termasuk bawah pohon dijadikan tempat belajar,” ucap Idam, Kepala SMPN 4 Pasangkayu, Selasa (15/8/2017).

Keterbatasan ruangan dan tenaga pengajar, menjadi alasan para guru menggabungkan beberapa kelas jadi satu agar semua siswa di sekolah ini bisa belajar seperti siswa lainnya.

Laboratorium dan ruangan perpustakaan yang seharunya untuk kegiatan praktik dan mebaca pun disulap jadi ruangan belajar.

Padahal SMPN ini termasuk sekolah rujukan yang menjadi percontohan di Mamuju Utara dengan penerapan 8 jam belajar dalam satu hari dan 5 hari belajar dalam satu pekan.

Jumlah siswa yang melantai di emperan sekolah dan di bawah pohon ini kian bertambah besar menyusul membeludaknya pendaftaran siswa baru di sekolah tersebut.

Sekolah yang di bangun di atas lahan seluas 1 hektar ini hanya mempunyai 5 ruangan kelas dengan jumlah siswa 220.

Pihak sekolah berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan Kabupaten Mamuju Utara agar para siswa di sekolah mereka bisa belajar lebih baik dan lebih nyaman di ruangan kelas seperti siswa di sekolah lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/16/11092071/ruangan-kelas-terbatas-puluhan-siswa-smpn-ini-belajar-di-bawah-pohon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke