Salin Artikel

Saat Istri-istri Prajurit TNI Menembak, Deg-degan hingga Terbahak-bahak

Mereka memegang senjata kelas pompa itu dengan menembak sasaran dengan jarak bervariasi antara 10 meter hingga 41 meter.

Senjata diletakkan di atas meja, mata mereka tajam menuju sasaran. Di samping mereka, para suami masing-masing lengkap dengan pakaian dinas TNI AD turut menemani.

Kegiatan itu dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, ke 72 di Lapangan Jenderal Sudirman, Kota Lhokseumawe. Acara di lapangan upacara TNI itu juga disaksikan puluhan warga.

Sebagian istri prajurit ini deg-degan lalu tertawa saat menembak tak mengenai sasaran.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 Lilawangsa, Marini Agus Firman Yusmono, menyebutkan kegiatan itu untuk silaturahmi antar istri prajurit.

“Seluruh istri dari instansi dan jawatan yang ada di bawah Korem. Kali ini, puluhan dulu kita selenggarakan. Ke depan, ratusan orang istri prajurit kita ikut sertakan,” kata Marini.

Ketika memegang senjata dan mata lurus ke depan, seluruh suasana hening. Begitu terdengar suara izin menembak, semua istri prajurit menembak. Saat itulah, mereka terpingkal-pingkal karena tak mengenai sasaran. Ada juga yang mampu mengenai sasaran dengan baik.

“Saya ingatkan pada semua istri prajurit harus mampu mendukung suaminya dimana pun bertugas sehingga suami tenang dalam mengemban tanggung jawab tugas menjaga kedaualatan NKRI,” tutur Marini.

Kelas yang dipertandingkan yaitu kelas dengan jarak 13 meter menggunakan peluru kaliber 4,5 mm dengan sepuluh kali tembakan dalam waktu 8 menit. Kelas lainnya adalah dengan jarak 40 meter menggunakan peluru 4,5 mm dengan 15 kali tembakan dalam waktu delapan menit.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/14/15202101/saat-istri-istri-prajurit-tni-menembak-deg-degan-hingga-terbahak-bahak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke