Salin Artikel

Menlu: Aku Bangga Menjadi Indonesia yang Majemuk

Alumni FISIP UGM itu menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun Indonesia dengan inovasi dan toleransi.

Keberagaman yang nyata dalam PPSMB dan interaksi di kampus UGM, lanjut dia, menjadi modal untuk mendorong setiap mahasiswa melihat perbedaan sebagai sesuatu yang indah.

"Ingat, Indonesia dilahirkan dari perbedaan dan perbedaan itu adalah sesuatu yang indah. Kita semua harus bangga dan dengan lantang mengatakan, aku bangga menjadi Indonesia yang majemuk," katanya seperti dikutip dari rilis Humas UGM.

Retno mendorong para mahasiswa untuk bisa menghidupi panggilannya sebagai generasi penerus bangsa dan tulang punggung pembangunan nasional yang senantiasa menyebarkan semangat-semangat positif di tengah masyarakat.

"Indonesia harus menjadi besar, Indonesia harus menjadi jaya, dan kalianlah yang akan mengisinya. Isilah Indonesia dengan toleransi, keadilan, rasa kemanusiaan, inovasi, mampu berkompetisi hadapi bangsa lain, serta bebas dari korupsi dan narkoba," tuturnya.

Sebelumnya, Retno mengatakan bahwa dia juga pernah duduk di kursi mahasiswa baru. Dia mendorong para mahasiswa untuk punya mimpi seraya membangun karakter tidak mudah menyerah sehingga bisa meraih cita-cita.

"Saat itu saya bukan siapa-siapa. Tetapi tapi saya punya mimpi dan mimpi inilah yang membawa saya bisa menjadi menteri seperti sekarang ini," ujar Retno.

"Menggapai mimpi butuh perjuangan. Perjuangan perlu dikejar dengan usaha, doa, kebajikan, dan dengan energi yang positif," tambahnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam acara penutupan acara PPSMB, para mahasiswa membentuk formasi tertentu. Pada tahun ini, para mahasiswa baru membentuk formasi logo UGM dan warna bendera Merah putih sesuai tema “Dari UGM untuk Indonesia”.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/13/14112771/menlu--aku-bangga-menjadi-indonesia-yang-majemuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke