Gerakan Pemuda Desa Dorong Ketua DPW PKB Jawa Barat Maju ke Pilkada Jabar

Dorongan untuk Syaiful disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Pemuda Desa Jawa Barat, Abdul Razak. Dia menilai, Syaiful Huda memiliki modal politik dan modal kultural yang cukup untuk mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat pemimpin Jawa Barat. 

“Kami menilai Kang Huda layak untuk bersaing sebagai kandidat gubernur maupun wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018,” kata Abdul di Bandung, Kamis (10/8/2017).

Abdul menambahkan, secara politik Syaiful Huda merupakan politisi muda yang memimpin salah satu partai politik pemilik kursi di DPRD Jawa Barat. Selain itu, Syaiful Huda juga dikenal besar di kalangan santri. 

"Kang Huda juga mempunyai jaringan luas di kalangan aktivis Jawa Barat. Sejak kuliah di UIN Bandung, Kang Huda dikenal sangat concern dengan isu-isu pedesaan, khusus advokasi pertanian dan advokasi isu buruh di Jawa Barat," ungkapnya.

Salah satu contoh, lanjut Abdul, dalam kasus sengketa agraria antara petani dan perusahaan di kawasan Maleber Maros Kabupaten Cianjur pada akhir 1990-an, Syaiful Huda menginisiasi terbentuknya Kelompok Petani Maleber Baros (KPMB). 

Organisasi petani ini berusaha membantu perjuangan petani di Kabupaten Cianjur dalam mendapatkan hak-hak agraria mereka untuk menghadapi kelompok pengusaha.

Selain itu, Kang Huda juga aktif mengadvokasi hak-hak buruh melalui Sarikat Buruh Muslimin (Sarbumusi) Jawa Barat. 

“Dengan pengalaman panjang sebagai aktivis, tentu figur Kang Huda sangat memahami apa yang harus dilakukan dalam memperbaiki nasib petani dan buruh di Jawa Barat,” katanya.

Selain itu, Abdul menambahkan, mantan anggota DPRD Jabar periode 2004-2009 tersebut masih tercatat sebagai Staf Khusus Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 

Hal ini tentunya menjadi kredit tersendiri karena Syaiful Huda dipastikan memahami isu-isu terbaru dalam upaya menguatkan peran desa dalam konteks pembangunan daerah di Indonesia dengan jumlah desa di Jawa Barat yang mencapai 5.692 desa. 

"Penduduk Jabar itu terbanyak di Indonesia, sebagian besar dari mereka hidup di desa-desa. Jika pemimpinnya paham bagaimana mengelola dan memberdayakan desa bisa dipastikan kesejahteraan masyarakatnya ikut terangkat,” tandasnya.