Salin Artikel

Kerahkan Anjing Pelacak, Pencarian Korban Talud Longsor Belum Buahkan Hasil

Sedikitnya 125 petugas dan relawan masih berupaya mencari keberadaan korban atas nama Mustofa (23), warga Kecamatan Selopampang itu.

"Hingga hari ini (korban) belum ditemukan. Kami berupaya mencarinya," kata Agus Sudaryono, kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Rabu (26/7/2017).

Agus menduga korban tertimpa reruntuhan beton sehingga sulit ditemukan. Bahkan, anjing pelacak yang didatangkan dari Polres Temanggung belum mampu mengendus keberadaan korban.

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminjam alat pemotong beton dari Kabupaten Magelang untuk membantu menyingkirkan beton-beton yang diduga menimpa korban.

"Diduga korban tertimpa beton, kami sudah pinjam alat pemotong dari Magelang, semoga segera dapat dievakuasi," ungkapnya.

Agus menjelaskan, penyebab musibah yang terjadi di ruas jalan Muntung-Sibajak itu karena faktor alam. Tanah di sekitar talud masih labil sehingga tidak mampu menahan beban berat material talud. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya mobil berat yang hilir-mudik di ruas jalan tersebut.

"Dugaan sementara karena faktor alam. Tanahnya labil dan jalan itu merupakan akses keluar masuk mobil pengangkut material. Talud belum jadi, tapi kendaraan berat sering lewat," jelas Agus.

Menurutnya, sesuai protap, proses pencarian akan dilaksanakan hingga 7 hari sejak kejadian Sabtu (22/7/2017). Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam operasi ini antara lain dari TNI, Polri, BPBD, Tim SAR, relawan, dan masyarakat setempat.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/26/12144181/kerahkan-anjing-pelacak-pencarian-korban-talud-longsor-belum-buahkan-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke