Salin Artikel

Bayi Harimau Benggala Lahir di Banjarnegara, Namanya "Lusi"

Bayi harimau betina yang lahir dari pasangan induk Aji dan Upik tersebut diberi nama Lusi oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Dokter hewan TRMS, drh Rumadi Anton Nugroho, mengatakan, kondisi baik induk maupun bayi Lusi tersebut terpantau sehat. Pihaknya sengaja membiarkan bayi harimau berusia sembilan hari itu tetap bersama induknya agar mendapat cukup asupan air susu (ASI).

“Lusi kenceng minumnya (air susu induk), pertumbuhannya juga cepat, sekarang Lusi sudah bisa melek (membuka mata) bahkan jalan pelan,” kata Rumadi ketika ditemui, Selasa (25/7/2017).

Selain air susu dari induk, Rumadi tidak memberikan perlakuan khusus kepada Lusi. Sebaliknya, sang induk, Upik justru oleh pihaknya diberikan makanan tambahan berupa satu kilogram daging ayam ekstra, dan juga multivitamin untuk menstimulus air susu induknya agar tetap lancar.

“Yang perlu diperhatikan malah kondisi psikologis induknya agar jangan sampai stres. Soalnya kalau stres nanti air susu induknya bisa terhambat,” ujarnya.

Untuk itu, sepasang induk-bayi harimau tersebut sengaja ditempatkan ke ruang karantina agar terhindar dari aktivitas pengunjung. Rencananya, lanjut Rumadi, bayi Lusi ini baru akan dibawa keluar ruang karantina saat menginjak usia satu bulan.

“Sebenarnya kelahiran Lusi ini sengaja tidak kita publish dulu, takutnya jadi banyak pengunjung malah bisa bikin induknya stres,” katanya.

Saat ini, TRMS memiliki koleksi empat ekor Harimau Benggala. Satu di antaranya adalah pejantan (Aji) dan tiga lainnya berjenis kelamin betina (Upik, Larasati, dan Lusi).

Harimau-harimau yang pada awalnya dikirim dari Taman Safari tersebut berada di kandang yang berukuran 20x20 meter.

Di alam liar, usia Harimau Benggala memiliki masa hidup 17 tahun, sedangkan di penangkaran sendiri, usia Harimau Benggala dapat mencapai 20 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/25/19351001/bayi-harimau-benggala-lahir-di-banjarnegara-namanya-lusi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke