Salin Artikel

Kronologi Ledakan TNT Milik Paskhas TNI AU yang Tewaskan Satu Warga

Ketua RW 2 Sukarji menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Ledakan terdengar hingga jarak radius 1 kilometer.

Ia menyebutkan, korban ledakan bom tersebut berjumlah sekitar lima orang. Satu orang, yaitu Wanda (30) tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan empat orang lainnya, yakni Sugianto, Heru, Dedek Sopian, dan Yugi Wiarjo terluka.

Menurut keterangan warga, korban dan kawan-kawannya mendapatkan bom dari perkebunan sawit.

"Saya pun gak tahu pasti sih, Mas seperti apa kejadiannya. Tapi setahu saya kejadiannya ‎itu mereka menemukan bom. Selanjutnya bom itu dibawa ke tempat kerjanya dan dimainkan Swanda dan meledak," kata Kiman.

Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami memaparkan, berdasarkan informasi yang dirangkum pihak Paskhas TNI AU di lapangan, awalnya warga Desa Rambah Utama bernama Fahmi menemukan benda mirip baterai sepeda motor bekas yang belakangan diketahui adalah TNT.

Kemudian, Fahmi menyampaikan temuannya kepada mertuanya, Ujun. Karena takut, Fahmi meletakkan sebuah TNT yang ditemukan di teras rumah kontrakan milik Kartono yang ditempatinya.

"Ia pun masuk ke rumahnya dan tertidur," ucapnya.

Selanjutnya, datang korban Wanda yang merupakan teman Fahmi.

Sambil berbincang dengan teman-temannya, korban melihat barang yang diletakkan Fahmi diteras rumahnya.

Merasa penasaran, wanda pun mengambil TNT tersebut dan saat itu Wanda sempat diingatkan Ujun agar tidak bermain-main dengan barang berbahaya tersebut.

Meski sudah diingatkan Ujun, korban Wanda tidak menghiraukan.

Ia justru menggesekan kabel-kabel yang ada di TNT yang mirip dengan baterai sepeda motor usang.

"Saat dilarang Wanda sempat mengatakan 'Biar saja tidak ada apa-apa. Ini akan saya amankan, besok saya pakai untuk cari ikan di laut'. Saat Ujun masuk ke rumah, terdengar suara ledakan," ungkap Yudi menurut pengakuan Ujun ke pihak Paskhas TNI AU

TNT milik Paskhas

Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami mengakui peristiwa itu adalah akibat kelalaian anggotanya.

"Jadi yang meledak itu bukan ledakan bom, melainkan ledakan sebuah TNT (‎trinitrotoluene)," katanya.

Dia mengakui TNT tersebut milik Paskhas TNI AU yang tertinggal di lokasi setelah 150 personel selesai melaksanakan latihan Serangan Fajar, bagian dari Latihan Perang 'Trisula Perkasa 2017'.

Latihan Serangan Fajar ini dipusatkan di lapangan bola, di belakang SMKN 1 Rambah Samo.

Selanjutnya, setelah latihan, personel kembali‎ ke Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian berlokasi di Desa Rambah Samo Barat.

Setelah berkonsolidasi, mereka berencana melakukan penyisiran lokasi bekas latihan.

Belum sempat personel melakukan penyisiran di lokasi, terdengar ledakan keras hingga ke Bandara Tuanku Tambusai.‎

Mendengar hal tersebut, Yudi sebagai Direktur Latihan Trisula Perkasa 2017 yakin ledakan masih ada hubungannya dengan latihan Serangan Fajar yang baru saja mereka lakukan di Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama.

"Begitu mendengar ledakan, anggota meluncur ke sumber suara ledakan, karena kami menduga itu daerah latihan," katanya, didampingi di Kantor Camat Rambah Samo, didampingi Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, dan Camat Rambah Samo Zulbahri.

Bertanggung jawab

Wakil Komandan (Wadan) Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama Yudi Bustami mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab terkait peritiwa meledaknya TNT.

"Jadi sekali lagi kami katakan kami akan bertanggung jawab, setelah kami ketahui ciri-cirinya, itu adalah kelalaian Tim Demolisi. Tidak ada sedikitpun untuk menyakiti, semua untuk membela masyarakat. Apalagi kesengajaan," ucapnya.

Marskal Pertama Yudi mengaku, sangat menyesal atas kejadian tersebut.

Mewakili Komandan Korps Paskhas TNI AU, dirinya meminta maaf sebesar-besarnya kepada ‎keluarga korban, termasuk keluarga dan korban luka-luka.

"Kami akan bertanggung jawab maksimal kepada keluarga korban. Semua (biaya) perawatan selama dirawat akan ditanggung, Kepada anggota yang lalai tentu ada ketentuannya. Tentu akan kami tindak sesuai hukum militer," katanya.

Berita ini telah tayang di Tribunnews, Jumat 21 Juli 2017 dengan judul Begini Kejadian TNT Milik Paskhas TNI AU Jatuh Ke Tangan Warga Lalu Meledak

https://regional.kompas.com/read/2017/07/21/14301761/kronologi-ledakan-tnt-milik-paskhas-tni-au-yang-tewaskan-satu-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke