Salin Artikel

Kapal yang Hanyut Diduga Karam di Tual, 17 ABK Belum Ditemukan

Perwakilan Kapal Muda Jaya, Abdul Rahman yang berada di Desa Sangia Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Wakatobi, menjelaskan, KM Muda Jaya III merupakan kapal ikan yang berlayar dari Muara Angke, Jakarta Utara, sejak 16 Juni 2017 lalu.

“Kontak terakhir tanggal 28 Juni di daerah Tual. Setelah itu kita sudah lost contact. Kita udah lapor ke tim SAR Basarnas dan Pol Airud untuk mencari ABK kapal, tapi belum ada perkembangan. Semua keluarga (ABK) sudah diberitahu,” kata Abdul Rahman, Selasa (18/7/2017).

Ia menjelaskan, kapal KM Muda Jaya III berlayar untuk mencari cumi-cumi di daerah Dobo, Tual, Maluku Utara. Biasanya kapal tersebut berlayar selama 10 bulan, kemudian kembali lagi ke Jakarta.

“Semua anggota kapal ada 17 ABK, termasuk kapten. Kita berharap semua ABK ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Sementara itu, kapal KM Muda Jaya III yang saat ini sudah berada di perairan Desa Sangia Manuru mulai dibongkar dengan menggunakan alat berat. Namun setelah dibongkar, tidak ditemukan keberadaan ABK.

Pembongkaran kapal tersebut dilihat langsung perwakilan Kapal Muda Jaya, Abdul Rahman bersama Kapolres Buton AKBP Andi Herman.

“Kita harapkan korban-korban ini selamat, karena informasi kapal tersebut dilengkapi 25 pelampung. Ditemukannya tas itu, berarti (ABK) yang berada di atas kapal itu dalam posisi sulit dengan mengamankan semua barang dalam satu tas kemudian melaompat menyelamatkan diri,” ucap Andi Herman.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/19/05304251/kapal-yang-hanyut-diduga-karam-di-tual-17-abk-belum-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke