11 Rumah dan Satu Panti Asuhan di Polewali Mandar Ludes Terbakar

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Belasan rumah warga di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Wattang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terbakar Selasa sore (11/7/2017).

Hanya dalam tempo empat jam, api yang dengan cepat merambat menghanguskan 11 rumah dan sebuah panti asuhan.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini. Namun sejumlah sumber menyebutkan, kebakaran ini dipicu ledakan kompor dari salah satu rumah korban di lokasi.

Baca juga: Wisma Pemkab Sumbawa Ludes Terbakar

Informasi sejumlah warga di lokasi kejadian menyebutkan, api mulanya muncul dari rumah milik Syarifuddin. Api dengan cepat membakar seluruh rumah hingga menjalar ke rumah-rumah warga lain di sekitarnya.

Tiupan angin kencang membuat kobaran api dengan cepat menyebar dan menghanguskan rumah warga di sekitarnya.

Meski ribuan warga sempat turun tangan memadamkan api secara manual menggunakan ember, baskom atau wadah apa saja yang bisa menampung air, namun kobaran api sudah terlanjur membesar dan tak mampu dikuasai.

Sejumlah warga lainnya yang panik memilih mengungsikan harta benda mereka ke tempat yang dianggap aman.

Salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar, Nasarudin mengaku kaget saat mendapati rumahnya dalam keadaan terbakar. Nasaruddin, seperti warga lainnya yang panik, berusaha menghalau laju api, namun karena tiupan angin kencang, api dengan cepat membesar hingga tak mampu dikuasai.

"Saya baru pulang istrirahat dari kantor Pak, tiba-tiba ada api," kata Nasaruddin, pegawai Bulog Polewali Mandar ini.

Belasan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan tak sanggup memadamkan api yang sudah terlanjur membesar dan membakar apa saja di sekitarnya. Api baru bisa dikuasai setelah petugas mengerahkan bantuan mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Majene.

Baca juga: Apotek di Kartasura Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 500 Juta

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Warga korban kebakaran termasuk penghuni panti asuhan yang kehilangan tempat tinggal kini terpaksa mengungsi sementara ke rumah sanak keluarga dan tetangga terdekat dari lokasi.