Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Warga Bongkar Warung di Karanganyar

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Suara perempuan di sebuah kamar belakang warung berujung pembongkaran paksa sekelompok warga di Karanganyar. Warga sekitar menduga bangunan di belakang warung tersebut menjadi tempat prostitusi.

Pembongkaran berawal pada Kamis malam (6/7/2017). Saat itu, warga sekitar mendengar suara perempuan di sebuah bangunan di belakang warung milik Pawiro Sukarno.

Setelah didatangi beramai-ramai, warga memergoki seorang pria dan perempuan sedang berbuat mesum di kamar yang berada di belakang warung milik Pawiro.

Keesokan harinya, warga Kampung Jatimulyo RT 1/ RW 18, Desa Kedungjeruk, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah membongkar paksa bangunan milik Pawiro.

(Baca juga: Pasangan Suami Istri Ini Rekrut Remaja untuk Bisnis Prostitusi)

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, pada Jumat siang (7/7/2017), warga melakukan bersih bersih kampung dan kemudian secara spontan merobohkan warung milik Pawiro. "Yang dirobohkan hanya warung makan yang di depan rumahnya," ujar Ade.

Ade menambahkan, pembongkaran dilakukan sekitar 300 warga. Dari keterangan warga, Pawiro diduga menyewakan kamar untuk praktek prostitusi.

"Dari informasi warga yang diterima kepolisian, warga sering melihat warung milik Pawiro menjadi tempat mangkal pekerja seks komersial. Petugas sudah melakukan mediasi antara warga dan pemilik rumah," katanya.

Kapolres pun mengimbau warga untuk tidak main hakim sendiri. Warga cukup melaporkan kepada petugas.

"Pemilik sudah mengakui kesalahannya dan tidak menuntut ganti rugi kepada warga, tetapi tindakan main hakim sendiri tersebut tidak perlu dilakukan. Cukup laporkan ke kepolisian setempat,"katanya.